Text
SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF KELAS VII SMP SE-KECAMATAN KRANGGAN PADA MASA PEMBELAJARAN DARING
ABSTRAK
Pangestika, Khofifah Widya. 2023. “Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Kelas VII SMP se-Kecamatan Kranggan Pada Masa Pembelajaran Daring”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar. Pembimbing I Suwito Singgih, S.Pd., M.Pd., Pembimbing II Eli Trisnowati, S.Pd., M.Pd.
Kata Kunci: Pembelajaran Daring, Kemampuan Berpikir Kreatif, dan Pencemaran Lingkungan.
Pembelajaran IPA merupakan salah satu wadah untuk peserta didik dapat mengembangkan minat dan ide kreatifnya melalui proses pengamatan. Karena perubahan sistem dari pembelajaran konvensional menjadi pembelajaran daring akibat munculnya virus corona menyebabkan proses pembelajaran terkendala. Berdasarkan hasil observasi pada saat kegiatan PLP disekolah, diketahui bahwa proses pembelajaran hanya menekankan pada pemberian tugas. Sedangkan untuk materi hanya diberikan dalam bentuk PPT atau peserta didik dapat membacanya sendiri dari buku. Kemampuan berpikir peserta didik seperti berpikir kreatif kurang berkembang pada saat pembelajaran daring seperti ini karena peserta didik dapat menjawab tugas dengan mencarinya di internet atau menjiplak.
Berdasarkan hasil tersebut, maka dilakukan penelitian dengan rumusan masalah yaitu bagaimanakah kemampuan berpikir kreatif peserta didik kelas VII SMP se-Kecamatan Kranggan pada masa pembelajaran daring? Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kemampuan berpikir kreatif pada peserta didik kelas VII SMP se-Kecamatan Kranggan pada masa pembelajaran daring.
Jenis penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif dengan menggunakan analisis kemampuan berpikir kreatif. Subjek yang digunakan adalah kelas VII C dari SMP Negeri 1 Kranggan, kelas VII A dari SMP Negeri 2 Kranggan, kelas VII A dari SMP Prapanca, kelas VII A dari MTs Kyai Ronggo, dan kelas VII A dari SMP 4 Muhammadiyah. Teknik pengumpulan datanya yaitu metode tes tertulis dan wawancara kepada guru. Soal tes dilakukan uji validasi dan uji reliabilitas terlebih dahulu sebelum digunakan. Kemudian, teknik analisis datamya menggunakana perhitungan persentase kemampuan berpikir kreatif. Dimana hasil persentase peserta didik akan dideskripiskan dan dihubungkan dengan proses pembelajaran daring yang dilakukan.
Hasil dari uji persentase kemampuan perpikir kreatif memperoleh hasil 51% untuk berpikir lancar, 53% untuk berpikir luwes, 45% untuk berpikir orisinalitas, dan 45% untuk berpikir merinci. Hasil persentase tersebut termasuk dalam kategori cukup. Hasil yang diperoleh ini dipengaruhi karena proses pembelajaran daring yang rata-rata semua sekolah hanya memberikan banyak tugas tanpa disertai penjelasan yang rinci dari materi khususnya pencemaran lingkungan. Kebanyakan peserta didik hanya menjawab tugas dengan menjiplak yang menyebabkan tidak bisa berkembangnya kemampuan kreatif peserta didik.
Berdasarkan hasil tersebut, saran dari peneliti yakni, untuk guru harus mampu menerapkan model pembelajaran yang lebih interaktif sehingga mereka lebih aktif serta bisa mengembangkan kemampuan berpikirnya. Bagi peserta didik, harus belajar untuk banyak bertanya dan berpendapat serta banyak berlatih untuk mengerjakan soal. Bagi peneliti lain, diharapkan dapat mengembangkan sampel dan konten serta melakukan penelitian pada proses pembelajaran tatap muka agar bisa menjadi pembanding.
93-UN57.U1-SI-X-2023 | IPA PAN A 2023 | Ruang Skripsi (PENDIDIKAN IPA) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain