Text
SKRIPSI PEMODELAN PEMANAS DENGAN HELICAL COIL UNTUK MENGETAHUI FENOMENA EFEK KULIT
INTISARI
Penelitian simulasi pemanasan induksi menggunakan helical coil pada baja AISI 4140 mengungkapkan wawasan penting mengenai efek kulit dalam pemanasan induksi. Melalui perangkat lunak SolidWorks untuk desain dan EMWorks untuk simulasi, hasil analisis menyoroti penyebaran panas dalam objek yang dipanaskan sebagai kunci pemahaman efek kulit. Peningkatan arus dan frekuensi pada helical coil secara signifikan mempercepat waktu pemanasan. Pada skenario pertama dengan arus 150 A dan frekuensi 100 kHz memiliki waktu pemanasan 16,739 detik, pada skenario ketiga dengan arus 190 A dan frekuensi 200 kHz hanya 7,729 detik. Daya pemanasan dan total kalor sangat dipengaruhi oleh arus dan frekuensi. Skenario pertama, arus 150 A dan frekuensi 100 kHz, memiliki daya pemanasan 176,6 W dan total kalor 2956 J/s (Watt). Skenario ketiga, arus 190 A dan frekuensi 200 kHz, memiliki daya pemanasan 385 W dan total kalor 2976 J/s (Watt). Pentingnya pengaruh arus dan frekuensi tercermin dalam suhu objek pejal. Semakin tinggi keduanya, suhu objek semakin tinggi. Skenario pertama mencapai 704°C, sementara skenario ketiga mencapai 872°C. Analisis skin depth menunjukkan bahwa semakin tinggi frekuensi, semakin rendah skin depth. Skenario pertama memiliki skin depth 37,325 μm, skenario ketiga 26,393 μm. Ini menunjukkan arus lebih dekat ke permukaan objek pada frekuensi tinggi. Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan wawasan mengenai pengaruh arus, frekuensi, dan parameter lain dalam pemanasan menggunakan helical coil. Hasilnya dapat menjadi dasar untuk pengembangan teknologi pemanasan yang lebih efisien dan efektif dalam industri.
Kata kunci : Pemanasan induksi, efek kulit, helical coil, simulasi EMWorks.
63-UN57.U1-STE-X-2023 | ELEKTRO SET P 2023 | Ruang Skripsi (TEKNIK ELEKTRO) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain