Text
SKRIPSI KOMPARASI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN INKUIRI TERBIMBING DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA
ABSTRAK
Zein, Livia Radinka. 2023. “Komparasi Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Inkuiri Terbimbing dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa” Skripsi. Program Studi Pendidikan IPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar. Pembimbing I Nuryunita Dewantari, S.Pd., M.Pd., Pembimbing II Rina Rahayu, S.Pd., M.Pd.
Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Inkuiri Terbimbing, Tema Kenali Cara Bernapas, Keterampilan Berpikir Kreatif,
Keterampilan berpikir kreatif ialah sebuah kemampuan yang dimiliki oleh individu dalam mencari ide, cara, gagasan, strategi baru mengenai bagaimana cara untuk memperoleh penyelesaian dari sebuah permasalahan. Adanya keterampilan berpikir kreatif mampu menunjang siswa untuk terasah keterampilannya dan terlatih dalam menyelesaikan suatu masalah terutama dalam pembelajaran IPA. Hasil The Global Creative Index (GCI) tahun 2015 menunjukkan bahwa tingkat kreativitas bangsa Indonesia masih tergolong rendah dibuktikan dengan Indonesia menempati posisi 115 dari 139 negara.
Apabila ditinjau dari pengamatan yang dilakukan peneliti SMPN 6 Magelang permasalahan yang ditemukan pembelajaran berpusat pada guru, siswa tidak berpartisipasi aktif dan kreativitas siswa menjadi tidak tersalurkan selama proses pembelajaran, dengan ini maka peneliti menerapkan model pembelajaran PBL dan inkuiri terbimbing dalam proses pembelajaran.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hasil komparasi keterampilan berpikir kreatif siswa yang belajar dengan model PBL dan inkuiri terbimbing. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain Pretest Postest Nonequivalent Multiple-Group Design. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas VIII C dan VIII D SMPN 6 Magelang. Instrumen yang digunakan adalah soal essay berjumlah 5 soal yang didalamnya memuat materi sistem pernapasan dan indikator keterampilan berpikir kreatif
Hasil penelitian yang diperoleh yaitu nilai N-Gain kelas PBL memiliki hasil yang lebih baik sebesar 0,72 termasuk kategori tinggi, sedangkan kelas inkuiri terbimbing yaitu 0,55 termasuk kategori sedang. Hasil hipotesis paired sample t-test kelas PBL dan inkuiri terbimbing nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05 artinya ada perbedaan, sedangkan hasil uji independent sample t-test pada nilai pretest yaitu 0,068 > 0,05 artinya tidak ada perbedaan signifikan terhadap keterampilan berpikir kreatif sebelum pemberian perlakuan, sedangkan pada nilai posttest yaitu 0,00 < 0,05 yang artinya adanya perbedaan yang signifikan setelah pemberian perlakuan. Kesimpulan pada penelitian ini adalah hasil komparasi keterampilan berpikir kreatif siswa kelas PBL memiliki nilai yang lebih baik apabila dibandingkan dengan kelas inkuiri terbimbing.
104-UN57.U1-SI-X-2023 | IPA ZEI K 2023 | Ruang Skripsi (PENDIDIKAN IPA) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain