Text
SKRIPSI PENGARUH JENIS PAKAN TERHADAP KADAR PROTEIN MAGOT Hermetia illucens ATAU BLACK SOLDIER FLY (BSF) DAN PENGEMBANGANNYA SEBAGAI BUKU BIOPRENEUR
ABSTRAK
Puspitasari, Viona Andira. 2023.“Pengaruh Jenis Pakan Terhadap Kadar Protein Magot Hermetia illucens atau Black Soldier Fly (BSF) dan Pengembangannya sebagai Buku Biopreneur”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Biologi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Tidar. Pembimbing I Dr. Setiyo Prajoko, M.Pd., Pembimbing II Serafica Btari Christiyani Kusumaningrum, S.Si., M.Sc.
Kata Kunci: Magot, Protein, BSF, Pakan, Enzim Selulase, Selulolitik, Buku Biopreneur
Melimpahnya populasi BSF di Indonesia membuat keberadaannya dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Fase hidup yang biasanya dimanfaatkan oleh masyarakat adalah fase larvanya atau yang biasa disebut dengan magot. Magot merupakan organisme yang dikenal sebagai agen pereduksi sampah organik alami yang ramah lingkungan serta biayanya relatif rendah. Magot juga diketahui berperan sebagai pakan alternatif bagi unggas dan ikan, karena kandungan protein magot yang tinggi. Namun pada kenyataannya di lapangan masih banyak para pembudidaya magot yang kurang paham akan pakan yang dapat meningkatkan kandungan protein pada magot. Maka dari itu dengan adanya penelitian dan pengembangan buku diharapkan para pembudidaya magot memahami jenis-jenis pakan yang dapat meningkatkan kandungan protein. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi jenis pakan terhadap kandungan protein pada magot dan menganalisis kelayakan buku biopreneur yang dilihat dari hasil validasi ahli aspek materi dan media. Metode penelitian yang digunakan adalah mixed method, di mana peneliti menggunakan desain penelitian eksperimen RAL dan penelitian Research and Development (R&D) dengan model 4D yang dilaksanakan terbatas menjadi 3 tahap (3D), yaitu Define, Design, dan Develop. Pada penelitian eksperimen peneliti melakukan tahap analisis kandungan protein pada magot dengan 5 jenis pakan yaitu pakan buah alpukat, pisang, bayam, kangkung, dan limbah sisa makanan dengan masing-masing 3 kali pengulangan. Hasil analisis kandungan protein tertinggi yang didapatkan adalah variasi jenis pakan yang diberikan kepada magot berpengaruh nyata terhadap kandungan protein dibuktikan dengan hasil uji ANOVA bahwa F hitung dengan nilai 7,91 > F tabel dengan nilai 3,89 dengan signifikansi 0,05 sehingga hipotesis dinyatakan diterima. Kadar kandungan protein pada magot ini dipengaruhi oleh kandungan protein pakan dan umur magot. Penilaian buku biopreneur secara umum mendapatkan kategori cukup baik pada aspek materi sebesar 75,6% dan aspek media dengan kategori baik sebesar 85,6%. Secara umum, buku ini mendapatkan persentase sebesar 80,6% dengan kategori layak digunakan.
79-UN57.U1-SPB-X-2023 | BIOLOGI PUS P 2023 | Ruang Skripsi (PENDIDIKAN BIOLOGI) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain