Text
SKRIPSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) DI DESA GONDOWANGI KECAMATAN SAWANGAN KABUPATEN MAGELANG
ABSTRAK
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) DI DESA GONDOWANGI KECAMATAN SAWANGAN KABUPATEN MAGELANG
Ratna Kurniawati
1910201077
Program Studi Ilmu Administrasi Negara
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Tidar
Pemerintah Indonesia berupaya untuk membangun sektor pertanian melalui pembentukan kelembagaan petani. Kelembagaan petani yang ditujukan untuk memberdayakan petani yaitu Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Desa Gondowangi menjadi salah satu desa di Kabupaten Magelang yang melaksanakan pemberdayaan masyarakat petani melalui Gapoktan. Gapoktan Gondoarum dalam memberdayakan masyarakat menjalankan fungsi sebagai unit usaha penyedia sarana dan prasarana produksi, unit usahatani/produksi, unit usaha pengolahan, unit usaha pemasaran dan unit penyedia informasi. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis pemberdayaan masyarakat melalui program Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) serta untuk menjelaskan dan menganalisis aspek pendukung dan penghambat dalam pemberdayaan masyarakat melalui program Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Desa Gondowangi. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat melalui program Gapoktan Gondoarum sudah berjalan dengan cukup baik dilihat dari penyediaan sarana dan prasarana produksi, unit usahatani atau produksi, unit usaha pengolahan dan unit penyedia informasi. Adapun aspek pendukung upaya pemberdayaan masyarakat melalui program Gapoktan Gondoarum yaitu kondisi geografis dan dukungan potensi alam yang baik, keterbukaan petani dalam menerima solusi, dan pemberian peluang bagi anggota untuk menanam saham. Namun, dalam pelaksanannya belum sepenuhnya optimal, karena masih ditemukan aspek penghambat pemberdayaan masyarakat antara lain karakter dan pola pikir petani yang berbeda-beda, kurangnya motivasi petani muda, terbatasnya lahan pertanian yang dimiliki petani, dan persaingan pemasaran dengan tengkulak.
Kata kunci: Pemberdayaan Masyarakat; Pemberdayaan Petani; Gabungan Kelompok Tani
133-UN57.U1-SSP-XII-2023 | ADMINISTRASINEGARA KUR P 2024 | Ruang Skripsi (ADMINISTRASI NEGARA) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain