r-tabel (0,746 > 0, 396) 2. Terdapat hubungan yang signifikan antara Motivasi (X2) dengan Prestasi Kerja Pegawai (Y), sebab RX2Y > r-tabel (0,765 > 0,396). 3. Terdapat hubungan yang signifikan antara Pangawasan (X1) dengan Motivasi (X2), sebab RX1X2 > r-tabel (0,792 > 0,396) 4. Hubungan antera Pengawasan (X1) dengan Prestasi Kerja Pegawai (Y) dengan dikontrol Motivasi (X2) adalah murni, karena F test tabel > (4,402 > 3,443). 5. Hubungan antara Motivasi (X2) dan Prestasi Kerja Pegawai (Y) dengan dikontrol Pengawasan (X1) adalah murni, sebab F test > t tabel (5,012 > 3, 44). 6. Hubungan antara Pengawasan (X1) dan Motivasi (X2) terhadap Prestasi kerja Pegawai adalah sangat signifikan, kerenn F test > F tabel (3,539 > > 3,44) 7. Prosentase hubungan pengawasan (X1) dan Motivasi (X2) terhadap presetasi Kerja Pegawai (Y) adalag sebesar 93,00% sedangkan pengaruh faktor-faktor lain yang tidak diteliti adalah (7,00%). Demikianlah abstraksi yang dapat disajikan dalam rangka penelitian skripsi ini." />
Text
SKRIPSI HUBUNGAN PENGAWASAN DAN MOTIVASI DENGAN PRESTASI KERJA PEGAWAI DI KECAMATAN PETANAHAN KABUPATEN DATI II KEBUMEN
ABSTRAK
Negara dalam usaha mencapai tujuan Nasional, hendak mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang merata materiel dan spiritual berdasarkan Pancasila, didalam wadah Kesatuan Negara Republik Indonesia yang merdeka berdaulet, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam suasana kehidupan bangsa yang aman, tenteram, tertib dan dinamis dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai. Salah satu alat yang dipergunakan adalah melalui peraturan pemerintahnya, aparat yang dibutuhkan adalah pegawai yang penuh kesediaan dan ketaatan kepada Pancasila, den UUD 1945, Negara dan Pemerintah yang berwibawa, kuat, berdayaguna, bersih, dan berkualitas tinggi dan bertanggung jawab sebagai negara dan abdi masyarakat abdi masyarakat.
Dalam rangka mewujudkan tujuan Nasional, pemerintah berusaha melaksanakan pembangunan di seluruh tanah air melalui tahapan-tahapan tertentu secara menyeluruh yang meliputi pembangunan di tingkat pusat maupun daerah baik di departemen-departemen dan non departemen stea di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang termasuk didalamnya kantor kecamatan yang mempunyai jawab pelayanan.
Dalam meningkatkan pelayanan, maka pegawai kantor kecamatan harus mumpuni diperlukan adanya peningkatan prestasi kerje pegawai dalam bekerja untuk menunjang keberhasilan tujuan organisasi. Apabila peningkatan prestasi kerja pegawai berjalan dengan baik, maka akan memperlancar pekerjaan pegawai sehingga tujuan akan tercapai dengan baik dan lancar. Selanjutnya untuk meningkatkan prestasi kerja pegawai, maka pengawasan dan motivasi ngat diperlukan karena merupakan faktor penentu untuk ke berhasilan prestasi kerje pegawai.
Dalam kaitan inilah skripsi ini mencoba mengungkapkan permasalahan yang dikemukakan yaitu "Adalah hubungan yang signifikan antara pengawasan dan motivasi kerja dengan prestasi kerja?", dengan menunjukkan hipotesa:
1. Hipotesa Mayor
Ada hubungan yang signifikan anters pengawa ann dan motivasi dengan prestasi kerja pegawai.
2. Hipoteas Minor
-Ada hubungan yang signifikan antara pengawasan dengan prestasi kerja pegawai.
-Ada hubungan yang signifikan antara motivasi dengan prestasi kerja pegawai.
Dalam penelitian yang mengambil sampel sebanyak 25 responden ini tehnik pengumpulan datanya diperoleh dengen observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Sumber data berasal dari date primer dan data sekundar, sedangkan analisa data atau pengujian hipotesanya menggunakan analisa kuantitatif dan analisa statistik dengan tehnik korelasi product moment, korelasi partial, korelati multiple (majemuk), koefisien determinan dan F test. Dan hasil analisa ini adalah:
1. Terdapatnya hubungan yang signifikan antara pengawasan (X1) dengan Prestasi Kerja Pegawai (X). Hal ini karena harta RX1Y > r-tabel (0,746 > 0, 396)
2. Terdapat hubungan yang signifikan antara Motivasi (X2) dengan Prestasi Kerja Pegawai (Y), sebab RX2Y > r-tabel (0,765 > 0,396).
3. Terdapat hubungan yang signifikan antara Pangawasan (X1) dengan Motivasi (X2), sebab RX1X2 > r-tabel (0,792 > 0,396)
4. Hubungan antera Pengawasan (X1) dengan Prestasi Kerja Pegawai (Y) dengan dikontrol Motivasi (X2) adalah murni, karena F test tabel > (4,402 > 3,443).
5. Hubungan antara Motivasi (X2) dan Prestasi Kerja Pegawai (Y) dengan dikontrol Pengawasan (X1) adalah murni, sebab F test > t tabel (5,012 > 3, 44).
6. Hubungan antara Pengawasan (X1) dan Motivasi (X2) terhadap Prestasi kerja Pegawai adalah sangat signifikan, kerenn F test > F tabel (3,539 > > 3,44)
7. Prosentase hubungan pengawasan (X1) dan Motivasi (X2) terhadap presetasi Kerja Pegawai (Y) adalag sebesar 93,00% sedangkan pengaruh faktor-faktor lain yang tidak diteliti adalah (7,00%).
Demikianlah abstraksi yang dapat disajikan dalam rangka penelitian skripsi ini.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain