Text
SKRIPSI KARAKTERISTIK KEKUATAN MEKANIK SAMBUNGAN TUMPANG TUNGGAL DENGAN MIXED ADHESIVE PADA SIMILAR MATERIAL BAJA ST 37
ABSTRAK
Sambungan dalam dunia industri digunakan untuk menggabungkan dua material atau lebih. Sambungan mekanik dilakukan dengan berbagai metode yaitu,pengelasan, rivet, baut dan adhesive bonding (perekat). Sambungan perekat merupakan salah satu metode yang efektif dalam membuat ikatan dua suatu material. Metode ini lebih efektif dibandingkan dengan metode penyambungan yang lain seperti sambungan paku keling, sambungan las dan sambungan baut. ketika terjadi kerusakan, mudah korosi, harus dilakukannya perawatan khusus. Kebutuhan industri menuntut untuk mendapatkan sambungan yang kuat dan ekonomis mendorong banyak peneliti untuk mendapatkan metode alternatif. Penggunaan adhesive menjadi alternatif dalam rekayasa yang menghasilkan struktur yang ringan. Adhesive bonding adalah proses penyatuan dua permukaan dengan menciptakan ikatan yang halus. Adapun akan akan dilakukan penelitian peningkatan kekuatan mekanik sambungan tumpang tunggal dengan mixed adhesive – getah pinus dengan variasi campuran 100 % : 0 % , 90% : 10%, 80 % : 20 %
, 75 % : 25 % pada similar material baja ST 37. Pengujian tarik dari variasi campuran a, b, c dan d mengalami peningkatan maximum force. Sedangkan untuk kekuatan tarik mengalami penurunan yang signifikan dimana kekuatan tarik variasi 100% EP : 0 % GP sebesar 0,263 Mpa, untuk variasi ini mendapatkan nilai yang tertinggi dan kekuatan Tarik dengan nilai terendah dihasilkan pada variasi 70 % EP : 30 % GP dengan nilai 0,0092 Mpa.
Kata Kunci : adhesive bonding, Baja ST 37, Uji Tarik.
109-UN57.U1-STM-XII-2023 | MESIN IRS K 2023 | Ruang Skripsi (TEKNIK MESIN) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain