Text
SKRIPSI PENGARUH MOTIVASI DAN PENGAWASAN TERHADAP EFEKTIFITAS KERJA PEGAWAI SEKERTARIAT WILAYAH DAERAH TINGKAT II KEBUMEN
ABSTRAK
Dalam kenytaannya manusia hidup itu tidak dapat dipisahkan dari keberadaan sebuah organisasi. Jika mereka itu tidak menghabiskan sebagian besar waktu mereka sebagai anggota organisasi (pekerjaan, sekolah, sosial, warga negara dan sebagainya), maka mereka dIpengaruhi oleh organisasi, sebagai nasabah, pasien, pelanggan atau warga negara.
Orang mendirikan sebuah organisasi itu karena mempunyai anggapan bahwa beberapa tujuan tertentu hanya dapat dicapai melalui tindakan yang harus dilakukan dengan persetujuan bersama. Jadi, apakah tujuan itu laba, pemberian pendidikan, agama atau tujuan yang lain, namun ciri organisasi itu tetap sama, perilakunya terarah pada tujuan (goal-directed behavior). Artinya organisasi itu mengejar tujuan dan sasaran yang dapat dicapai secara lebih efisien dan lebih efektif dengan tindakan dilakukan secara bersama-sama. Yang
Oleh karena itu bukan merupakan hal yang berlebihan jika suatu organisasi dituntut untuk selalu sesuat dapat mewujudkan tujuan dan sasaran organisasi sesuai dengan tujuan awalnya. Sedangkan untuk menunjang terwujudnya tujuan organisasi secara optimal, haruslah didukung oleh aspek kerja pegawai yang efektif yang merupakan aset atau modal utama dari organisasi itu.
Demikian pula dengan organisasi Sekwilda Tingkat II Kabupaten Kebumen yang merupakan organisasi unsur staf yang berfungsi membantu Kepala Daerah dalam menyelenggarakan pemerintahan. Dimana untuk mewujudkan fungsi Sekwilda tersebut dituntut adanya efektifitas kerja pegawai. Adapun guna mendukung terciptanya efektivitas Kerja pegawai terdapat beberapa faktor yang tidak dapat dilepaskan pengawasan. dari padanya, yaitu faktor motivasi dan pengawasan.
Dalam kaitan inilah skripsi ini mencoba mengungkapkan permasalahan yang dikemukakan yaitu apakah ada pengaruh motivasi dan pengawasan terhadap efektifitas kerja pegawai, dengan pengajuan hipotesa:
1. Hipotesa Mayor.
Motivasi dan Pengawasan mempunyai pengaruh yang positif terhadap efektifitas kerja pegawai.
2. Hipotesa Minor.
-Motivasi mempunyai pengaruh positif terhadap etektifitas kerja pegawai.
-Pengawasan mempunyai pengaruh positif terhadap efektifitas kerja pegawai.
Dalam penelitian ini sebagai obyek penelitiannya adalah para pegawai Kantor Sekretariat Wilayah Daerah (Sekwilda) Tingkat II Kabupaten Kebumen. Sebagai sampelnya diambil 45 responden, pengumpulan datanya diperoleh dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Sumber data primer dan didukung sumber data sekunder, Sedang analisa datanya digunakan analisa data kuantitatif dan kualitatif. Adapun untuk menguji hipotesa digunakan teknik korelasi product moment, korelasi partial, korelasi ganda/majemuk dan koefisien determinasi, hasil analisanya adalah:
1. Terdapat korelasi yang sangat signifikan antara x1 (motivasi) dengan Y (efektifitas kerja pegawai). hal ini terbukti dengan
perbandingan antara rx1у yang lebih besar daripada r tabel 99% atau (0,578) > (0,430).
2. Terdapat korelasi yang signifikan antara x2y (pengawasan) dengan Y (efektifitas kerja pegawai), hal ini terbukti dengan
perbandingan antara rx2y yang lebih besar daripada r-tabel 99% atau (0,585 > (0,430).
3. Terdapat hubungan yang signifikan antara x1 (motivasi) dengan x2 (pengawasan), hal ini terbukti dengan perbandingan
antara hal rx1x2 yang tebih besar daripada r-tabel 99% atau (0,620) > (0,430).
4. Hubungan antara x1 (motivasi) dengan Y (efektifitas kerja pegawai) dikontrol variabel x1 (pengawasan) adalah murni. Hal
ini dibuktikan dengan perbandingan antara F-test yang lebih besar daripada F-tabel 1% atau (5,51> (429).
5. Hubungan antara x2 (pengawasan) dengan Y (efektifitas kerja pegawas) dikontrol variabel x1 (motivasi) adalah marni. Hal
ini dibuktikan dengan perbandingan antara F-test yang lebih besar dari- pada F-tabel 1% atau (5,89 > (429).
6. Hubungan antara x1 (motivasi) dan x2 (komunikasi secara pegawai) bersama-sama dengan Y (efektifitas pegawai) adalah
sangat signifikan. Hal ini dibuktikan dengan perbandingan antara F-test yang lebih besar daripada F-tabel 1% (31,68) >
(4.82).
7. Prosentase pengaruh X1 (pengawasan) terhadap X2 (motivasi) terhadap Y (efektifitas kerja pegawai) adalah 42%. Hal ini
berarti bahwa 58% lainnya adalah merupakan faktor pengaruh efektifitas kerja pegawai di luar penelitian ini.
Dari hasil pengujian hipotesa di atas dapat disimpulkan bahwa hubungan antara motivasi dan pengawasan dengan efektifitas kerja pegawai Kantor Sekwilda Tingkat II Kabupaten Kebumen mempunyai arah yang positif.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain