Text
SKRIPSI PENGARUH KOORDINASI DAN PEMBIMBINGAN TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KADER DALAM PELAKSANAAN UPGK DI KECAMATAN BOROBUDUR KABUPATEN MAGELANG
ABSTRAK
Pada era pembangunan saat ini kita dituntut berbagai usaha di segala bidang demi suksesnya pembangunan untuk kemajuan bangsa dan negara serta kemakmuran rakyat sehingga dapat mewujudkan tujuan nasional bangsa dan Negara Indonesia. Salah satu usaha yang dilakukan pemerin- tah atau bangsa Indonesia yaitu dengan dilaksanakannya pembangunan bidang perbaikan gizi.
Usaha peningkatan gizi dalam pelaksanaannya melibatkan berbagai sektor dan masyarakat sendiri. Kegiatan- nya menyangkut aspek penyediaan pangan yang meliputi produksi, pemasaran dan pengolahan, mencakup aspek konsumsi pangan yang sangat berkaitan dengan daya beli dan perilaku masyarakat dan menyangkut aspek penggunaan pangan dalam tubuh manusia yang dipengaruhi oleh keadaan kesehatan. Sehubungan dengan hal itu, maka usaha perbaikan gizi memerlukan kerja sama dan koordinasi yang baik antar berbagai pihak termasuk partisipasi masyarakat.
Meskipun sangat relatif, pada masyarakat kotapun masih kita jumpai kasus penyakit yang diakibatkan keku- rangan gizi, yang kebanyakan diderita oleh warga masyarakat berpenghasilan rendah dengan mata pencaharian bagai buruh. Pada hai warga yang berpenghasilan tersebut lebin banyak dibandingkan dengan warga serendah masyarakat berpenghasilan menengah ke atas. Dengan demikian hal ini akan merupakan masalah yang rawan apabila tidak dilakukan usaha pencegahannya. Atas dasar inilah maka pemerintah di dalam GBHN menyebutkan: Dalam rangka mempertinggi taraf kesehatan dan kecerdasan rakyat, pembangunan kesehatan termasuk mutu gizi perlu makin ditingkatkan dengan mengembangkan sistem kesehatan Nasional. Peningkatan kesehatan termasuk mutu gizi dilakukan dengan partisipasi masyarakat dan diarahkan terutama kepada golongan masyarakat yang berpenghasilan rendan, baik di desa maupun di kota.
Permasalahan pokok dalam skripsi ini adalah apa ada pengaruhnya signifikan antara variabel koordinasi dan pembimbingan terhadap peningkatan kemampuan kader dalam pelaksanaan UPGK di Kecamatan Borobudur Kabupaten Daerah Tingkat II Magelang.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menge- tahui seberapa jaun pengarun koordinasi dan pembimbingan terhadap peningkatan kemampuan kader dalam pelaksanaan UPGK.
Hipotesa yang diajukan adalah:
Hipotesa mayor:
Ada pengaruh yang signifikan antara koordinasi dan pembimbingan terhadap peningkatan kemampuan kader dalam pelaksanaan UPGK.
Hipotesa minor:
1. Ada pengaruh yang signifikan antara koordinasi terhadap peningkatan kemampuan kader dalam
pelaksanaan UPGK.
2. Ada pengaruh yang signifikan antara pembimbingan terhadap peningkatan kemampuan kader dalam
pelaksanaan UPGK.
Type penelitian yang digunakan adalah penelitian eksploratory, sedangkan alat pengambilan data ialah observasi dan quesioner. Populasi meliputi semua kader kesehatan di Kecamatan Borobudur Kabupaten Dati II Magelang.
Sumber datanya adalah sumber data primer dan kunder, untuk menganalisa data dan wenguji hipotesa gunakan rumus statistik product woment, korelasi parsial, korelasi majemuk, korelasi diterminasi dan F test.
Adapun hasil analisa statistiknya adalah:
1. Dari perhitungan korelasi product moment dapat dibuktikan bahwa koordinasi mempunyai pengaruh yang
signifikan ternadap peningkatan kemampuan kader dalam pelaksanaan UPGK. Hal ini terbukti setelah Fx₁y
dikonsultasikan dengan hasil r Y r tabel pada taraf signifikan 1% yang nasilnya menunjukkan 0,75 > 0,350.
2. Dan perhitungan korelasi product moment dapat dibuktikan bahwa ada hubungan antara pembimbingan
terhadap peningkatan kemampuan kader dalam pelak- sanaan UPGK. Hal ini terbukti setelah hasil
dikonsultasikan dengan r tabel pada taraf r signifikan 1% yang hasilnya menunjukkan 0,62> 0,360.
3. Dan perhitungan korelasi parsial dapat dibuktikan bahwa koordinasi mempunyai pengaruh yang signifi-
kan terhadap peningkatan kemampuan kader da Law pelaksanaan UPGK, setelah dikontrol dengan varia-
bel pembimbingan. Hal ini terbukti dari perhitungan F test yang hasilnya menunjukkan 0,52> 0,360 pada
taraf signifikan 5%.
4. Dari perhitungan korelasi parsiap dapat dibuktikan adanya hubungan yang signifikan antara pembim-
bingan terhadap peningkatan kemampuan kader dalam pelaksanaan UPGK setelah dikontrol dengan
variabel koordinasi. Hal ini terbukti dari perhitungan F test yang hasilnya menunjukkan sebagai berikut:
0,46 0,360 pada taraf signifikan 1%.
5. Dari perhitungan korelasi majemuk dapat dibukti- kan bahwa koordinasi dan pembimbingan mempenga-
ruhi peningkatan kemampuan kader dalam pelaksanaan UPGK secara bersama-sama. Hal ini terbukti
setelah hasil RY.X1.X2 dikonsultasikan dengan F test pada taraf signifikan 1% yang nasilnya kan 0,93 0,360.
Menunjukkan 0,93 > 0,360.
6. Dari perhitungan koefisien determinasi yaitu mencari prosentase (%) koordinasi dan pembimbingan secara
bersama-sama mempengaruhi peningkatan ke- mampuan kader dalam pelaksanaan UPGK. Adapun
besarnya pengarun koordinasi dan pembimbingan terha- dap peningkatan kemampuan kader dalam
pelaksanaan UPGK adalan 93%. Dengan demikian masih ada factor lain yang mempengaruhi peningkatan
kemampuan kader dalam pelaksanaan UPGK di luar penelitian ini yaitu sebesar 7%..
Dari pengertian hipotesa di atas dapat disimpulkan bahwa koordinasi dan pembimbingan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan lader dalam pelaksanaan UPGK. Dengan demikian hipotesa mayor dari skripsi ini dapat diterima.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain