Text
SKRIPSI PENGARUH KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH DAN PENGAWASAN MELEKAT TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN DATI II PURWOREJO
ABSTRAK
1. Hubungan ahtara variabel bebas, yaitu kebijakan (xl) dan pengawasan melekat (x2) dengan variabel
tergantung disiplin kerja pegawai(y) menunjukkan kategori yang cukup tinggi dalam analisanya. Jadi dengan
hasil analisa tersebut dapat penulis simpulkan bahwa tinggi atat meningk atnya disiplin kerja pegawai diikuti
pula oleh besar atau tingghya kebijakan pemda dan pengawasan melekat yang baik
2. Berdasarkan analisa variabel bebas diketahui bah wa responden yang menjawab dengan nilai diatas rata-
rata lebih besar jumlahnya dibandingkan deng an jumlah responden yang menjawab dengan nilai di bawah
rata-rata, maka variabel bebas adalah positif Demikian juga dari analisa data variabel tergan tung diketahui
bahwa responden yang menjawab dengan milai diatas rata-rata lebih besar jumlahnya bila dibandingkan
dengan jumlah responden yang menjawab dengan nilai dibawah rata-rata, maka variabel tergantung adalah
positif.dengan demikian dapat disimpulkan bahwa karena variabel bebas (x1) dan (x2) positif dan variabel
tergantung (y) juga positif maka korelasinya adalah positif.
Dari analisa statistik diperoleh hasil sbb:
a. Korelasi yang positif antara variabel kebijakan (x1) dengan variabel disiplin kerja pegawai (y) diperoleh
hasil 0,691 Hasil tersebut kemudian dikonsultasikan dengan r-tabel teoritis dengan N 40 pada taraf
signifikan 5%, oleh karena itu r-tabel 0,320, maka x1 lebih besar dari r -tabel. ini menunjukkan bahwa
korelasi yang signifikan antara xldan y atau de- ngan kata lain Fxly dapat diterima.
b. Korelasi positif antara variabel pengawasan me- lekat (x2) dengan variabel disiplin kerja pegawai (y)
diperoleh hasil 0,576 hasil tersebut kemudian dikonsultasikan dengan r-tabel teoritis dengan N 40 pada
taraf 5% oleh karena r-tebel 0,320 maka xl lebih besar dari r-tabel Ini berarti menunjukkan korelasi
yang signifikan antara x2 dan y atau dengan kata lain rx2y dapat diterima.
c. Korelasi yang positif antara variabel kebijakan pemda (x1) dengan variabel pengawasan melekat ( (x2)
diperoleh hasil 0,396 hasil tersebut kemu dian dikonsultasikan dengan r-tabel teoritis d dengan N 40
pada taraf signifikan 5%, oleh karena r-tabel 0,320 maka berarti rx1x2 lebih besar dari r-tabel Hal ini
berarti ada korelasi yang signifikan antara kebijakan pemda dengan pengawasan melekat dapat
diterima, dengan kata lain rx1x2 dapat diterima
d. Korelasi yang positif antara kebijakan pemda (x1) dengan variabel disiplin kerja pegawai (y) setelah
dikontrol dengan variabel pengawasan melekat (x2) diperoleh hasil 10,090. Untuk menguji signifikannya
digunakan rumus F-test. Hasil tersebut kemudian dikonsultasi- kan dengan r-tabel teoritis dengan taraf
signifikan 1% N-(k+1) untuk mencari kolomnya 40-42+1) = 37 pada taraf ini F-tabel menunjukkan 4,34 hal
ini berarti F-hitung lebih besar dari F-tabel. Hal tersebut juga menunjukkan pada taraf signifikan 1%
terdapat hubungan yang mueni antara variabel kebijakan Pemda (x1) dengan variabel disiplin kerja
pegawai (y) setelah dikontrol dengan fariabel pengawasan melekat (X2), dengan kata lain pada taraf
1% (X1) secara langsung mempengaruhi (y).
e. Korelasi Yang Positif antara variabel pengawasan melekat (x2) dengan variabel disiplin kerja pegawai
(y) setelah dikontrol dengan variabel kebijakan pemerintah daerah (x1) diperoleh hasil 9,496. Setelah
menggunakan F-test hasil tersebut kemudian dikonsultasikan dengan r-tabel teoritis dengan taraf
signifikan 1% N-(k+1) untuk mencari kolomnya 40-(2+1) = 37. Pada taraf ini didapat hasil 4,34 ini berarti
F-hitung lebih besar dari F-tabel Hal tersebut menunjukkan pada taraf signifikan 1% terdapat
hubungan yang murni antara pengawasan melekat (x2) dengan variabel disiplin kerja pegawai (y)
setelah dikontrol dengan variabel kebijakan Pemda (X1) dengan kata lain pada taraf 1% x2 secara
langsung mempengaruhi korelasi yang positif. antara variabel kebijakan Pemda (X1) dan variabel
pengawasan melekat (X2) secara bersama-sama terhadap variabel disiplin kerja pegawai (y) dengan
menggunakan rumus korelasi majemuk diperoleh hasil 45,80. Setelah digunakan rumus F-test hasil
tersebut dikonsultasikan dengan r-tabel teoritis dengan taraf signifikan 1% N-(k+1) untuk mencari
kolomnya 10/24 スワ Panaf int manunjukkan angka 4.3 1 berarti F-hitung lebih besar dari F-tabel. Hal
tersebut menunjukkan hubungan yang murni antara variabel kebijakan Pemda (X1) dan variabel
pengawasan melekat (X2) secara bersama-sama terhadap variabel disiplin kerja pegawai (y).
4. Berdasrkan analisa data dan pengujian hipotesa dapat disebutkan bahwa prosentase pengaruh kebijakan
pemerintah daerah dan pengawasan melekat terhadap disiplin kerja pegawai adalah 54% dengan demikian
kenyataan diatas membuktikan bahwa antara kebijakan pemerintah daerah dan peng awasan melekat
mempengaruhi disiplin kerja pegawai.
5. Walaupun 46% sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain dengan kata lain dapat dikatakan bahwa
pengujian hipote sanya adalah sebagai berikut :
a. Kebijakan pemerintah daerah dan pengawasan melekat sama-sama mempengaruhi disiplin kerja.
b. Kebijakan pemda mempunyai pengaruh terhadap disiplin kerja pegawai.
c. Pengawasan melekat mempunyai pengaruh terhadap disiplin kerja pegawai. Semuanya ini dapat diterima
kebenarannya.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain