2,74). Hal ini berarti variabel Motivasi secara langsung mempengaruhi Tingkat Sosial Ekonomi. 4. Hubungan antara Tingkat Sosial Ekonomi, Motivasi dan Pengawasan secara bersama-sama dengan Produktivitas Kerja Pegawai, memperoleh basil 0,66. Hasil ini kemudian diuji signifikannya dan memperoleh hasil 20,25 setelah dikonsultasikan dengan F tabel ternyata hasıl ini lebih besar dengan demikian ketiga variabel diuji itu menunjukan hubungan y sangat signifikan. E. Pengujian benapa prosen (%) pengaruh Tingkat Sosial Ekonomi, Motivasi dan Pengawasan terhadap Produktivitas Kerja Pegawai adalah 67%. Dengan demikian kernyataan diatas membuktikan bahwa antara Tingkat Sosial Ekonomi, Motivasi dan Pengawasan mempengaruhi pelaksanaan Produktivitas Kerja Pegawai. Dari pengujian hipotesa tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa hubungan Tingkat Sosial Ekonomi, Motivasi dan Pengawasan dengan Produktivitas Kerja Pegawai adalah signifikan. Dengan demikian maka hipotesis yang penulis ajukan dapat diterima. " />
Text
PENGARUH TINGKAT SOSIAL EKONOMI, MOTIVASI DAN PENGAWASAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DKP KODYA DATI II MAGELANG
ABSTRAK
Titik berat dari Pembangunan Jangka Panjang adalah pembangunan dalain bidang ekonomi sedangkan pembangunan dibidang lain adalah bersifat menunjang dan melengkapi bidang ekonomi. Seperti kita tahu Produktivitas Kerja Pegawai memegang peranan sangat penting dalam Organisasi dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, karena sukses tidaknya Organisasi tergantung produktif tidaknya pegawai dalam melaksanakan tugasnya. Untuk mewujudkan Produktivitas Kerja Pegawai tidak hanya pengawasan saja melainkan perlu ditunjang dengan adanya Motivasi dan Tingkat Sosial Ekonomi. Atas uraian diatas penulis mengambil judul "PENGARUH TINGKAT SOSIAL ΕΚΟΝΟΜΙ, MOTIVASI DAN PENGAWASAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DKP KODYA DATI II MAGELANG".
Hipotesa yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
1. HIPOTESA MAYOR
Semakin baik Tingkat Sosial Ekonomi, Motivasi dan Pengawasan yang diselenggarakan, maka akan semakin baik
Tingkat Produktivitas Kerja Pegawai.
2. HIPOTESA MINOR
a. Semakin baik Tingkat Sosial Ekonomi, maka semakin baik pula Tingkat Produktivitas Kerja Pegawai.
b. Semakin baik motivasi, maka semakin baik pula Tingkat Produktivitas Kerja Pegawai.
c. Semakin baik pengawasan yang dilakukan, maka semakin baik pula Tingkat Produktivitas Kerja Pegawai.
Adapun tipe penelitian yang digunakan adalah Penelitian Diskriptif, ipe penelitian Eksploratif, tipe penelitian Eksplonatori. Untuk menguji hipotesa tentang hubungan antara variabel bebas dan variabel tergantung. Sedangkan teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi.
Sumber data yang dipergunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder untuk mengolah data dengan Editing, Koding, Tabulating. Sedangkan untuk menganalisa data dengan menggunakan analisa Kwalitatif dan analisa Kwantitatif. Selanjutnya untuk menguji hipotesa digunakan rumus Statistik Korelasi Product Moment, Korelasi Partial, Korelasi majemuk. F. test dan Korelasi Determinasi. Adapun analisa statistiknya adalah sebagai berikut
A. Hubungan variabel Tingkat sosial Ekonomi dengan variable Produktivitas Kerja Pegawai diperoleh hasıd 0,619. Kemudian dikonsultasikan dengan r tabel N 30 pada tarif signifikan antara Tingkat Sosial Ekonomi mempengaruhi Produktivitas Kerja Pegawai.
B. Hubungan variabel Motivasi terhadap Produktivitas Kerja Pegawai setelah diuji mendapat hasıl 0,685. Kemudian dikonsultasikan dengan r tabel N 30 pada taraf 1% (0,685 0,463). Ini berarti terdapat Korelasi y sangat signifikan antara Motivasi dengan Produktivitas Kerja Pegawai.
C. Hubungan antara variabel pengawasan dan variabel Produktivitas Kerja Pegawai setelah diuji diperoleh hasil 0.706. Kemudian dikonsultasikan dengan r tabel N30 pada taraf 1% (0,706 0.463). Ini berarti terdapat Korelasi yang sangat signifikan antara Pengawasan dengan Produktivitas Kerja Pegawai.
D. Pengaruh Tingkat Sosial Ekonomi, Motivasi dan Pengawasan terhadap Produktivitas Kerja Pegawai dengan penjabaran sebagai berikut:
1. Hubungan antara Pengawasan, Motivasi dengan Tingkat Sosial Ekonomi memperoleh hasil 0,1327. Kemudian dikonsultasikan dengan r tabel N 30 pada taraf 1% (0,1327 0,453). Hal ini menunjukan terdapat hubungan y sangat signifikan antara Pengawasan, Motivasi dengan Tingkat Sosial Ekonomi.
2. Hubungan antara Tingkat Sosial Ekonomi dengan Produktivitas Kerja Pegawai dikontrol variabel Pengawasan memperoleh hasil 0,32 untuk menguji signifikannya diuji dengan rumus F test menunjukan hasil 3,17. Hasil ini kemudian dikonsultasikan dengan F tabel pada taraf 5% (3,172,74). Hal ini berarti pada taraf 5% kedua variabel yang diuji sangat signifikan.
3. Hubungan antara Tingkat Sosial Ekonomi dengan Produktivitas Kerja Pegawai dikontrol dengan variabel Motivasi memperoleh hasil 0,42 untuk menguji signifikannyadiuji dengan rumus F test menunjukan hasil 5,95 hasil ini kemudian dikonsultasikan dengan rumus F tabel pada taraf 5% (5,95 > 2,74). Hal ini berarti variabel Motivasi secara langsung mempengaruhi Tingkat Sosial Ekonomi.
4. Hubungan antara Tingkat Sosial Ekonomi, Motivasi dan Pengawasan secara bersama-sama dengan Produktivitas Kerja Pegawai, memperoleh basil 0,66. Hasil ini kemudian diuji signifikannya dan memperoleh hasil 20,25 setelah dikonsultasikan dengan F tabel ternyata hasıl ini lebih besar dengan demikian ketiga variabel diuji itu menunjukan hubungan y sangat signifikan.
E. Pengujian benapa prosen (%) pengaruh Tingkat Sosial Ekonomi, Motivasi dan Pengawasan terhadap Produktivitas Kerja Pegawai adalah 67%. Dengan demikian kernyataan diatas membuktikan bahwa antara Tingkat Sosial Ekonomi, Motivasi dan Pengawasan mempengaruhi pelaksanaan Produktivitas Kerja Pegawai.
Dari pengujian hipotesa tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa hubungan Tingkat Sosial Ekonomi, Motivasi dan Pengawasan dengan Produktivitas Kerja Pegawai adalah signifikan. Dengan demikian maka hipotesis yang penulis ajukan dapat diterima.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain