4,02, dengan demikian maka kedua variabel tersebut ada korelasinya dan signifikan. b.Pengaruh Motivasi Aparat terhadap Perubahan Perilaku Masyarakat diuji dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment, misalnya 0,89 > 0,254, dan selanjutnya diuji dengan F test, hasilnya 220,97 F tabel 5% menunjukitan angka 4,02, maka 220,97 > 4,02 dengan demikian kedua variabel yang diuji ada korelasinya dan signifikan. c.Pengaruh Persepsi Masyarakat dan Motivasi Aparat tarhadap Perubahan Perilaku Masyarakat. 1. Hubungan Persepsi Masyarakat dengan Motivasi Aparat diuji dengan Korelasi Product Moment hasilnya adalah 0,80, r tabel adalah 0,254 dengan demikian dua variabel di atas ada hubungannya dan signifikan karena 0,80 > 0,254 selanjutnya diuji dengan F test hasilnya 103,11 sedang F tabel menunjukkan 4,02 maka hubungan kedua variabel signifikan karena 103,11 2. Hubungan Persepsi Masyarakat dengan Perubahan perilaku Masyarakat dikontrol oleh Motivasi Aparat, diuji dongan Korelasi Partial hasilnya 0,55, sedang tabel adalah 0,254 maka 0,55 > 0,254. Selanjutnya diuji dengan F test, hasilnya adalah 24,72 sedang F tabel adalah 50% dengan demikian 24,72 > 2,04 dengan demikian hubungan antar keduanya adalah signifikan. 3. Hubungan antara Motivasi Aparat dengan perubahan perilaku Masyarakat dengsn dikontrol oleh variabel persepsi Masyarakat, diuji dengan korelasi partial. Hasilnya 0,23 selanjutnya diuji dengan F test, hasilnya 3,190, sedang F tabel 5% menunjukkan angka 2,04 maka 3,190 > 2,04. d. Hubungan antara variabel persepsi Masyarakat dan motivasi aparat sacara bersama-sama terhadap variabel Perubahan perilaku Masyarakat, dicari dengan menggunakan rumus korelasi ganda / majemuk, hasilnya menunjukan angka 0,85. Untuk menguji signifikansinya digunakan F test, hasilnya menunjulrikan 148,14, sedang F tabel menunjuklan angka 2,04, dengan demikian F hitungan lebih besar dari F tabel yaitu 148,14 > 2,04. Maka hubungan kadua variabel pengaruh dan satu variabel terpengaruh adalah algnifikan. e. Untuk manguji prosentasi pengarah persepsi Masyarakat dan motivasi aparat secara bersama-sama terhadap perubahan Perilaku Masyarakat, digunakan rumus koofision determinasi. Adapun hasilnya manunjukan angka 0,56. Dengan demikian kedua variabel pengaruh terasbut secara bersama-sama mempengaruhi variabel terpengaruh sebesar 56%, selebihnya yang 44% dipengaruhi factor-faktor lain yang diluar jangkauan penelitian dalam skripsi ini. Dari hasil pangujian di atas dengın kasimpulan terakhir secara bersama-sama variabel persepsi Masyarakat dan Motivasi Aparat mempengaruhi variabal Perubahan Perilaku Masyarakat sebesar 56%, ada ketentuan yang mengatakan bahwa apabila hasilnya lebih basar dari 0,5. " />
Text
SKRIPSI PENGARUH PERSEPSI MASYARAKAT DAN MOTIVASI OLEH APARAT TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM MENCAPAI SLOGAN PURWOREJO BERIRAMA
ABSTRAK
Pembangunan sebagai salah satu alternatif pemecahan masalah sosial dilaksanakan secara bertahap, sejalan dengan kemajuan dan perkembangan jaman.
Purworejo Borirama (Bersih, indah, rapi, aman dan makmur) adalah suntu konsep pembangunan yang berskala lokal. Tentunya Pemerintah daerah Kabupaten Purworejo mengharap bahwa konsep di atas tidak hanya dalam pengertian slogan saja, tetapi merupakan arah dan sasaran yang harus dicapai.
Berbagai kerja keras diupayakan oleh aparat pemerintah sebagai agen pembangunan, antara lain dengan memberikan motivasi kepada seluruh masyarakat di wilayahnya baik oleh aparat tertinggi misalnya Bupati Kepala Daerah sampai dengan aparat paling bawah yakni RT dan RW. Motivasi diberikan kepada masyarakat dengan maksud agar supaya dapat lebih meningkatkan kesadaran di kalangan warga masyarakat akan hakekat lingkungan yang bersih, indah, rapi, aman dan makmur yang semuannya merupakan bentuk kebutuhan dasar dari manusia.
Kalau masyarakat Purworojo yang sifat heteroginitasnya tinggi mempunyai kesamaan sudut pandang, kesamaan faham, kesamaan pengertian tentang maksud dari "Purworejo Berirama", maka dapat diyakini bahwa pola perilaku masyarakatnya akan berubah, yang semula masa bodoh dengan lingkungan fisiknya berubah cinta akan keindahan lingkungannya misalnya, dan masih banyak contoh yang lain.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas, maka skripsi ini berusaha mencoba mongungkapkan permasalahan:
“Seberapa besar pengaruh Persepsi Masyarakat dan Motivasi Aparat terhadap Perubahan Perilaku Masyarakat dalam mencapai slogan Purworejo Berirama " dengan mengajukan berbagai hipotean:
a. Hipotesa Major
Persepsi masyarakat dan Motivasi oleh aparat secara bersama-sama akan mempengaruhi Perubahan Perilaku Masyarakat menuju slogan Purworejo Berirama.
b. Hipotosa Minor
1. Persepsi Masyarakat dapat mengakibatkan perubahan perilaku masyarakat.
2. Motivasi oleh aparat dapat mengakibatkan perubahan perilaku masyarakat.
Berbagai methode yang digunkan untuk mendapatkan data adalah studi kepustakaan, studi obsorvasi, studi eksplorasi, wawancara, monggunakan questionnaire. Untuk kepentingan penelitian ini yang dijadikan obyek populasinya di wilayahnya adalah seluruh kecamatan di kabupaten Purworejo, sedang sampelnya dalam hal ini adalah Kecamatan Purworejo dan Kecamatan Banyuurip, sedang tehnik penentuan respondennya menggunakan mothode Stratified Random Sampling.
Tipe penelitian adalah penelitian penjelasan, sumber data yang dipergunkan adalah data primer dan sekunder. Untuk menganalisa data dipergunakan tehnik Anlisa Kualitatif, di kuantitatifkan dan kemudian di kualitatifkan kembali.
Untuk menguji hipotesa digunakan tehnik Statistik Korelasi Product Moment, korelasi Partial, Korelasi Berganda / majemuk dan Korelasi Koofision Determinasi. Dalam pengujian hipotosa diperoleh hasil sebagai berikut:
a.Pengaruh Persepsi Masyarakat terhadap Perubahan Perilaku Masyarakat diuji dengan menggunakan rumus Korelasi
Product Moment, hasilnya 0,57, r tabel 5% menunjukkan angka 0,254, malm 0,5770, selanjutnya diuji dongan F test hasilnya
27,9 sedang F tabel 5% menunjukkan angka 4,02 maka 27,90 > 4,02, dengan demikian maka kedua variabel tersebut ada
korelasinya dan signifikan.
b.Pengaruh Motivasi Aparat terhadap Perubahan Perilaku Masyarakat diuji dengan menggunakan rumus Korelasi Product
Moment, misalnya 0,89 > 0,254, dan selanjutnya diuji dengan F test, hasilnya 220,97 F tabel 5% menunjukitan angka 4,02,
maka 220,97 > 4,02 dengan demikian kedua variabel yang diuji ada korelasinya dan signifikan.
c.Pengaruh Persepsi Masyarakat dan Motivasi Aparat tarhadap Perubahan Perilaku Masyarakat.
1. Hubungan Persepsi Masyarakat dengan Motivasi Aparat diuji dengan Korelasi Product Moment hasilnya adalah 0,80, r tabel
adalah 0,254 dengan demikian dua variabel di atas ada hubungannya dan signifikan karena 0,80 > 0,254 selanjutnya diuji
dengan F test hasilnya 103,11 sedang F tabel menunjukkan 4,02 maka hubungan kedua variabel signifikan karena 103,11
2. Hubungan Persepsi Masyarakat dengan Perubahan perilaku Masyarakat dikontrol oleh Motivasi Aparat, diuji dongan
Korelasi Partial hasilnya 0,55, sedang tabel adalah 0,254 maka 0,55 > 0,254. Selanjutnya diuji dengan F test, hasilnya adalah
24,72 sedang F tabel adalah 50% dengan demikian 24,72 > 2,04 dengan demikian hubungan antar keduanya adalah
signifikan.
3. Hubungan antara Motivasi Aparat dengan perubahan perilaku Masyarakat dengsn dikontrol oleh variabel persepsi
Masyarakat, diuji dengan korelasi partial. Hasilnya 0,23 selanjutnya diuji dengan F test, hasilnya 3,190, sedang F tabel 5%
menunjukkan angka 2,04 maka 3,190 > 2,04.
d. Hubungan antara variabel persepsi Masyarakat dan motivasi aparat sacara bersama-sama terhadap variabel Perubahan
perilaku Masyarakat, dicari dengan menggunakan rumus korelasi ganda / majemuk, hasilnya menunjukan angka 0,85.
Untuk menguji signifikansinya digunakan F test, hasilnya menunjulrikan 148,14, sedang F tabel menunjuklan angka 2,04,
dengan demikian F hitungan lebih besar dari F tabel yaitu 148,14 > 2,04. Maka hubungan kadua variabel pengaruh dan satu
variabel terpengaruh adalah algnifikan.
e. Untuk manguji prosentasi pengarah persepsi Masyarakat dan motivasi aparat secara bersama-sama terhadap perubahan
Perilaku Masyarakat, digunakan rumus koofision determinasi. Adapun hasilnya manunjukan angka 0,56. Dengan demikian
kedua variabel pengaruh terasbut secara bersama-sama mempengaruhi variabel terpengaruh sebesar 56%, selebihnya
yang 44% dipengaruhi factor-faktor lain yang diluar jangkauan penelitian dalam skripsi ini.
Dari hasil pangujian di atas dengın kasimpulan terakhir secara bersama-sama variabel persepsi Masyarakat dan Motivasi Aparat mempengaruhi variabal Perubahan Perilaku Masyarakat sebesar 56%, ada ketentuan yang mengatakan bahwa apabila hasilnya lebih basar dari 0,5.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain