Text
SKRIPSI PENGARUH BIOKOMPOSIT SERAT KELAPA DAN SERBUK KULIT SINGKONG TERHADAP SIFAT MEKANIS KAMPAS rem
ABSTRAK
Sistem pengereman menjadi komponen penting dalam keamanan berkendara. Kampas rem harus memiliki karakteristik tahan terhadap keausan, tidak mudah berubah bentuk pada suhu tinggi, dan tingkat kekerasan sesuai standar. Kampas rem pada umumnya terbuat dari bahan asbestos yang berbahaya, akibatnya banyak yang beralih ke kampas rem non-asbestos dari serat sintetis. Serat sintetis dapat menimbulkan polutan dan tidak ramah lingkungan, sehingga muncul biokomposit atau komposit serat alam pengganti serat sintetis. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik dan nilai optimum dari pengaruh biokomposit serat kelapa dan serbuk kulit singkong terhadap laju keausan, kekerasaan, dan ketangguhan impak kampas rem. Metode pembuatan biokomposit menggunakan hand lay up dengan variasi komposisi serat kelapa, serbuk kulit singkong, dan matriks polyester sebesar 50:10:40, 40:10:50, 30:10:60, 20:10:70. Pengujian sifat mekanis yang dilakukan uji keausan metode Ogoshi, uji kekerasan metode Vickers, dan uji ketangguhan impak metode Charpy. Hasil pengujian paling optimum pada variasi SK50KS10M40 (50% serat kelapa, 10% serbuk kulit singkong, 40% resin polyester dan katalis) dengan laju keausan sebesar 0,000001721 mm2/kg, nilai kekerasan sebesar 9,88 kgf/mm2, dan ketangguhan impak sebesar 0.078 J/mm2. Material kampas rem yang ulet memiliki sifat elastisitas dapat menurunkan respon getaran pada sistem rem cakram. Laju keausan variasi SK50KS10M40 memenuhi persyaratan nilai keausan kampas rem standar SAE J661 sebesar 5 x 10-7 – 5 x 10-6 mm2/kg dan lebih kecil dari kampas rem non-asbestos standar sebesar 0,000002 atau 2 x 10-6 mm2/kg.
Kata kunci: serat kelapa, serbuk kulit singkong, biokomposit, kampas rem
11-UN57.U1-STM-V-2024 | MESIN ZAE P 2024 | Ruang Skripsi (TEKNIK MESIN) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain