Text
SKRIPSI EFEKTIVITAS LKPD BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP
ABSTRAK
Widyastuti, Santi. 2024. “Efektivitas LKPD Berbasis Model Pembelajaran Creative Problem Solving untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SMP”. Skripsi. Program Studi Pendidikan IPA. Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Tidar. Pembimbing I Suwito Singgih, S.Pd., M.Pd., Pembimbing II Eko Juliyanto, S.Pd., M.Pd.
Kata kunci: LKPD berbasis model Creative Problem Solving, Keterampilan Proses sains
Keterampilan proses sains siswa Indonesia dalam studi PISA masih tergolong rendah berada pada posisi ke-10 dari bawah dengan skor rata-rata 396 yang meninjau mengenai pencapaian hasil belajar siswa dibidang sains. Keterampilan proses sains siswa yang masih rendah berdasarkan hasil penelitian Yunita (2021) berada pada indikator memprediksi, menyimpulkan, dan mengomunikasikan dengan skor berturut-turut sebesar 25,00%, 18,05%, dan 4,05%. Indikator keterampilan proses sains siswa yang rendah tersebut dikarenakan pembelajaran yang berlangsung kurang mengajak siswa untuk berperan aktif secara optimal. Tujuan dari penelitian yaitu untuk menganalisis efektivitas LKPD berbasis model pembelajaran creative problem solving dalam meningkatkan keterampilan proses sains siswa SMP. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif jenis quasi experimental design berbentuk nonequivalent control group design. Jumlah responden penelitian terdiri dari 30 siswa kelas VII F sebagai kelas kontrol dan 30 siswa kelas VII G sebagai kelas eksperimen. Instrumen yang digunakan adalah butir soal pretest dan posttest, lembar validasi, modul ajar, dan LKPD. Hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa LKPD berbasis model pembelajaran Creative Problem Solving efektif untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa. Hal ini ditunjukan bahwa berdasarkan uji-t terdapat nilai perbedaan peningkatan yang signifikan pada gain kelas eksperimen dan kelas kontrol. Nilai n-gain kelas eksperimen sebesar 0,70 dengan kriteria sedang sedangkan kelas kontrol sebesar 0,42 dengan kriteria sedang. Peneliti menyarankan untuk pendidik atau peneliti selanjutnya yang ingin menindaklanjuti penelitian ini dengan menggunakan LKPD berbasis model pembelajaran Creative Problem Solving, agar pendidik memberikan aturan beserta konsekuensi yang disepakati dengan siswa selama kegiatan pembelajaran. Pendidik juga dapat memberikan reward atau hadiah kepada siswa yang aktif disetiap kegiatan yang terdapat pada LKPD. Hal ini dilakukan untuk memotivasi dan menginspirasi siswa agar kegiatan pembelajaran dilakukan secara maksimal oleh siswa sesuai dengan sintak pada LKPD berbasis model pembelajaran Creative Problem Solving.
17-UN57.U1-SI-VI-2024 | IPA WID E 2024 | Ruang Skripsi (PENDIDIKAN IPA) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain