Text
SKRIPSI PERBANDINGAN PENGGUNAAN PERANCAH BAJA KONVENSIONAL DAN PERANCAH BAJA RINGLOCK (Studi Kasus: Pembangunan Apartemen Tower Arjuna Bima Mataram City Yogyakarta)
INTISARI
Pengembangan penggunaan perancah baja pada proyek konstruksi telah berkembang pesat. Pemilihan perancah baja pada Pembangunan Apartemen Tower Arjuna Bima Mataram City Yogyakarta menggunakan perancah baja konvensional dan perancah ringlock. Kedua perancah baja ini digunakan untuk menopang beban pekerja dan material selama pembangunan konstruksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui waktu siklus, produktivitas, biaya, dan waktu pembangunan pelaksanaan pekerjaan dari perancah baja. Metode yang digunakan dalam penelitian perbandingan penggunaan perancah baja yaitu observasi lapangan untuk mengetahui data-data yang dibutuhkan berdasarkan tinjauan di lapangan dan menghitung keseluruhan waktu siklus, produktivitas, biaya, dan waktu. Perbandingan tersebut didapatkan berdasarkan observasi lapangan dan wawancara dari pekerjaan lantai 11 pada Pembangunan Apartemen Tower Arjuna Bima Mataram City Yogyakarta. Hasil penelitian menghasilkan perbandingan waktu siklus yaitu perancah baja konvensional 14,18% lebih cepat, perbandingan produktivitas perancah baja konvensional 18,18% lebih tinggi, perbandingan biaya pembangunan perancah baja konvensional 24,7% lebih murah dan biaya sewa perancah baja konvensional 65,14% lebih murah, serta perbandingan waktu pembangunan perancah baja konvensional pada zona 1 dan zona 2 7,4% dan 7,14% lebih cepat. Akan tetapi, penggunaan ringlock tetap dibutuhkan dalam konstruksi karena tingkat presisi tinggi, kemudahan penyimpanan, kekuatan, kemampuan adjustable, perawatan, dan kekuatan sehingga mendukung proses pembangunan.
Kata Kunci: biaya, perancah, produktivitas, siklus, waktu
25-UN57.U1-STS-VI-2024 | SIPIL SAR P 2024 | Ruang Skripsi (TEKNIK SIPIL) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain