Text
SKRIPSI PERTUMBUHAN TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.) VARIETAS GROBOGAN PADA PENAMBAHAN JENIS MIKORIZA DAN KONSENTRASI PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (PGPR)
INTISARI
Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycine max L.) Varietas Grobogan Pada Penambahan Jenis Mikoriza dan Konsentrasi Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) Muhammad Ikhsan Khoirul Khaq muhammad.ikhsan.khoirul.khaq@students.untidar.ac.id Permintaan biji kedelai (Glycine max L.) saat ini menunjukkan tren peningkatan, namun tidak diimbangi dengan jumlah produksinya yang kian menurun. Upaya peningkayan produksi dengan aplikasi pupuk anorganik secara intensif ternyata meninggalkan residu di lingkungan yang lambat laun menyebabkan penurunan produksi tanaman secara signifikan, sehingga penambahan pupuk organik berupa mikrooganisme tanah pada praktik budidaya tanaman dapat menjadi salah satu solusi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penambahan mikroorganisme berupa jamur mikoriza dan PGPR terhadap pertumbuhan tanaman kedelai varietas grobogan. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan November 2023 – Januari 2024 di lahan pertanian Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang. Percobaan disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan dua faktor perlakuan dan tiga ulangan sebagai blok. Faktor pertama adalah penambahan jamur yang berpotensi membentuk asosiasi mikoriza (kontrol – tidak diberi tambahan jamur; diberi tambahan jamur Acaulospora sp.; serta diberi tambahan jamur Acaulospora sp. dan Glomus sp.). Faktor kedua adalah penambahan PGPR dengan konsentrasi 0%, 25%, 50%, dan 75%. Data pengamatan diuji signifikansinya menggunakan analisis variansi (ANOVA). Jika signifikan, maka dilanjutkan dengan analisis BNT dan orthogonal polinomial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi dua spesies jamur mikoriza secara bersamaan (Acaulospora sp. dan Glomus sp.) dapat meningkatkan tinggi tanaman dan jumlah daun. Sedangkan penambahan PGPR hanya berpengaruh pada peningkatan jumlah daun tanaman kedelai. Interaksi kedua faktor tidak berpengaruh terhadap semua parameter pertumbuhan yang diamati. Hal ini dimungkinkan karena kedua spesies jamur membentuk metabolit sekunder secara bersama-sama yang secara tidak langsung menstimulus penambahan tinggi batang tanaman kedelai. Secara keseluruhan, campuran jamur Acaulospora sp. dan Glomus sp. dapat digunakan sebagai kandidat suplemen pupuk organik pada budidaya tanaman kedelai.
Kata Kunci: kedelai, mikoriza, PGPR, Glycine max L.
35-UN57.U1-SP-VII-2024 | AGROTEKNOLOGI KHA P 2024 | Ruang Skripsi (AGROTEKNOLOGI) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain