Text
SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR Fusarium PADA BAWANG DAUN (Allium fistulosum L.) DI KECAMATAN KALIANGKRIK KABUPATEN magelang
INTISARI
Isolasi dan Identifikasi Jamur Fusarium pada Bawang Daun (Allium fistulosum L.) di Kecamatan Kaliangkrik Kabupaten Magelang Heru Kusuma Murti herukusumamurti@students.untidar.ac.id Kabupaten Magelang memiliki lahan seluas 1.416 hektar untuk budidaya bawang daun pada tahun 2020. Produksi bawang daun tahun 2017 hingga 2020 mengalami penurunan mencapai 19.833 kuintal. Tanaman bawang daun banyak yang ditemukan bergejala penyakit moler yang disebabkan oleh jamur Fusarium sehingga produksi menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui insidensi penyakit moler dan karakteristik patogen yang menyerang. Penelitian ini dilakukan di 7 lokasi yang tersebar di Kecamatan Kaliangkrik dan dilanjutkan di Laboratorium Terpadu Universitas Tidar. Metode penelitian adalah eksplorasi di Kecamatan Kaliangkrik, penilaian insidensi dan isolasi sampel. Parameter yang diamati yaitu nilai insidensi penyakit moler, laju pertumbuhan isolat, dan identifikasi isolat patogen. Data dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) dan perbedaan nyata dianalisis menggunakan uji BNT 1%. Hasil penelitian menunjukkan nilai insidensi tertinggi di Desa Ngargosoko (12,66%) karena bibit yang digunakan sudah terserang moler dan tidak ada penanganan terhadap tanaman yang terserang. Nilai insidensi yang tergolong rendah adalah Desa Munggangsari (5,54%), Desa Pengarengan (5,58%), Desa Temanggung (6,00%), dan Desa Adipuro (6,14%) karena pemeliharaan tanaman bawang daun dilakukan dengan baik meliputi penanganan secara mekanik dan pengairan menggunakan sprinkler sprayers. Isolat jamur Fusarium memiliki warna merah, ungu kuning, krem, hingga putih tekstur koloni smooth dan fluffy, bentuk koloni circullar dan irregular, tepi koloni flat dan jagged, dan memiliki lingkaran konsentris. Semua isolat jamur Fusarium memiliki sekat hifa dan mikrokonidia dan beberapa tidak terdapat cabang hifa, makrokonidia, dan klamodispora. Hasil identifikasi isolat patogen merupakan jamur Fusarium spp., sehingga pengendalian yang mulanya hanya secara mekanik dapat dilakukan dengan pengendalian lebih lanjut dengan agensia hayati.
Kata kunci: Bawang daun, Fusarium spp., Identifikasi, Magelang, Moler.
31-UN57.U1-SP-VII-2024 | AGROTEKNOLOGI MUR I 2024 | Ruang Skripsi (AGROTEKNOLOGI) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain