Text
SKRIPSI PENGARUH KONSENTRASI RAGI DAN DEHIDRASI ZEOLIT TERHADAP PEMBUATAN BIOETANOL SINGKONG (MANIHOT UTILISSIMA)
ABSTRAK
Kebutuhan energi Indonesia saat ini sebagian besar masih bertumpu pada bahan bakar fosil, persediaan bahan bakar tersebut semakin berkurang seiring berjalannya waktu. Ketergantungan terhadap bahan bakar fosil ini menjadi masalah besar dan perlu solusi yang mendesak. Salah satu langkah yang perlu diambil adalah memanfaatkan bioetanol berbahan dasar singkong sebagai alternatif penggantinya. Indonesia sebagai salah satu negara penghasil singkong terbanyak didunia, masih belum bisa memanfaatan sumber daya tersebut sebagai salah satu energi terbarukan. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan bioetanol dengan bahan baku singkong (Manihot Utilisima). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen pengaruh konsentrasi ragi (1,5%, 2%, 2,5%) dan proses dehidrasi zeolite dalam pembuatan bioetanol singkong untuk mengetahui karakteristik bioetanol. Dari hasil penelitian didapatkan karakteristik bioetanol terbaik pada variasi ragi 2,5% dengan nilai kadar air sebesar 84%, nilai densitas sebesar 0,8136 g/ml, dan nilai Viskositas sebesar 0,07973 dPa.s. Hasil ini mempunyai nilai mirip bahan bakar pertalite namun kadar air dan densitasnya masih lebih tinggi. Diharapkan kedepannya menjadi database untuk penelitian bahan bakar bioetanol berikutnya.
Kata Kunci: Bioetanol, Singkong, Ragi, Dehidrasi Zeolit
ABSTRACT
Indonesia's current energy needs are still largely based on fossil fuels, the supply of these fuels is decreasing over time. This dependence on fossil fuels is a big problem and needs an urgent solution. One step that needs to be taken is to use bioethanol made from cassava as an alternative. Indonesia, as one of the largest cassava producing countries in the world, is still unable to utilize this resource as a form of renewable energy. In this research, bioethanol was produced using cassava as raw material (Manihot Utilisima). This research uses experimental methods on the influence of yeast concentration (1.5%, 2%, 2.5%) and the zeolite dehydration process in making cassava bioethanol to determine the characteristics of bioethanol. From the research results, it was found that the best bioethanol characteristics were the 2.5% yeast variation with a water content value of 84%, a density value of 0.8136 g/ml, and a viscosity value of 0.07973 dPa.s. This result has a value similar to pertalite fuel but the water content and density are still higher. It is hoped that in the future it will become a database for further bioethanol fuel research.
Keywords: Bioethanol, Cassava, Yeast, Zeolite Dehydrati
26-UN57.U1-STM-VI-2024 | MESIN PRI P 2024 | Ruang Skripsi (TEKNIK MESIN) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain