Text
SKRIPSI ANALISIS KUALITAS AIR SUNGAI BEGALUH SEBAGAI SUMBER AIR BUDIDAYA IKAN NILA (Oreochromis niloticus) DI BALAI BENIH IKAN KERTEK, KECAMATAN KERTEK, KABUPATEN WONOSOBO
INTISARI
Analisis Kualitas Air Sungai Begaluh Sebagai Sumber Budidaya Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Balai Benih Ikan Kertek, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo
Indah Tri Ratna Sari1), Eric Armando2), Waluyo3)
Aliran Sungai Begaluh merupakan salah satu perairan yang dijadikan sebagai sumber air untuk aktivitas masyarakat di Kecamatan Kertek, Wonosobo. Balai Benih Ikan (BBI) Kertek menjadi balai perikanan yang memanfaatkan aliran Sungai Begaluh untuk kegiatan budidaya ikan nila. Adanya aktivitas dari pasar tradisional, aktivitas rumah tangga, industri rumah tangga, dan sektor pertanian di sekitar Aliran Sungai Begaluh dapat meningkatan pencemaran dan menurunkan mutu kualitas aliran sungai yang dapat menimbulkan penyakit pada ikan budidaya. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui pencemaran dan mutu kualitas air yaitu Metode STORET dan CCME-WQI. Hasil pengukuran parameter kualitas air suhu berkisar 21,7–23,6oC, nilai DO berkisar 4,2–5,48 mg/l, nilai pH berkisar 6,47–7,1, nilai TSS berkisar 5–26 mg/l, nilai fosfat berkisar 0,12–0,37 mg/l, nilai nitrat berkisar 0,9–2,2 mg/l, nilai COD berkisar 3,1–15,9 mg/l, dan nilai BOD berkisar 1,8–14,4 mg/l. Parameter yang tidak memenuhi baku mutu kualitas air kelas III yaitu BOD. Hasil analisis pencemaran, Aliran Sungai Begaluh dalam kategori Tercemar Ringan dengan nilai -8, sedangkan kualitas perairan Aliran Sungai Begaluh masih dalam kategori Baik dengan nilai rata-rata 88,45, sehingga masih dalam kondisi yang baik untuk kegiatan budidaya ikan nila di Balai Benih Ikan (BBI) Ketek, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo.
Kata kunci: Ccme-Wqi, Kualitas Air, Nila, Storet, Sungai.
37-UN57.U1-SAKL-VII-2024 | AKUAKULTUR SAR A 2024 | Ruang Skripsi (AKUAKULTUR) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain