Text
SKRIPSI PENGARUH DIAMETER BAUT TERHADAP KUAT LENTUR PADA SAMBUNGAN WOOD PLASTIC COMPOSITE (WPC) KAYU JATI PASCAPAKAI
INTISARI
Wood Plastic Composite (WPC) merupakan salah satu produk turunan kayu yang terbuat dari serbuk kayu dicampur dengan plastik HDPE. WPC Jati yang digunakan pada penelitian ini adalah WPC Jati dengan umur pemakaian 8 tahun. Pada penerapannya, kayu memerlukan struktur bentang panjang yang bisa dilakukan dengan penyambungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai MoR dan MoE serta pengaruh variasi diameter baut terhadap kuat lentur pada sambungan WPC Jati pascapakai. Penelitian kuat lentur WPC Jati berpedoman pada SNI 7979:2013, ASTM D198-2015 dan RSNI T-07-2005, dimensi benda uji 1450 mm x 90 mm x 40 mm dengan metode third-point loading. Alat sambung yang digunakan berupa baut berdiameter 6,35 mm; 7,94 mm; 9,53 mm; dan 11,11 mm. Pengujian dilaksanakan di Laboratorium Struktur, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Tidar. Hasil penelitian kuat lentur pada variasi A dengan diameter baut 6,35 mm; variasi B diameter baut 7,94 mm; variasi C diameter baut 9,53 mm; dan variasi D diameter baut 11,11 mm berturut-turut yaitu 2,26 MPa; 3,02 MPa; 2,82 MPa; dan 2,13 MPa. Nilai kuat lentur pada sambungan baut dipengaruhi oleh luasan sambungan dan ukuran diameter baut tidak berpengaruh terhadap nilai kuat lentur.
Kata Kunci : diameter baut, kuat lentur, pascapakai, WPC Jati
26-UN57.U1-STS-VI-2024 | SIPIL DZA P 2024 | Ruang Skripsi (TEKNIK SIPIL) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain