Text
SKRIPSI TELAAH POTENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA PADA LAHAN BUDIDAYA ANGGUR
INTISARI
Kebijakan Perpres nomor 112 tahun 2022 mengatur pembatasan dan pemberhentian dini pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara dengan mempercepat transisi ke energi baru terbarukan. Salah satu energi baru terbarukan yang efisien dan ramah lingkungan adalah photovoltaic. Photovoltaic dapat diimplementasikan secara konsep Agriculture photovoltaic (APV) menggabungkan sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan tanaman terintegrasi dalam satu lahan yang sama menjadi solusi. Penelitian ini mengkaji potensi sistem PLTS di lahan budidaya anggur untuk mengetahui potensi pembangkitan daya PLTS, biaya pembangkitan energi, potensi nilai ekonomi, dan rasio penggunaan lahan. Penelitian dilakukan dengan desain pembagian PLTS dan budidaya anggur menggunakan SketchUp dan simulasi sistem PLTS menggunakan PVsyst. Hasil potensi perancangan sistem PLTS secara perhitungan mampu membangkitkan energi 59049,168 kWh pertahun dengan biaya pembangkitan energi sebesar Rp 701,05/kWh, payback period 2,97 tahun dan net present value (NPV) Rp 857.662.482,82. Simulasi menghasilkan 62385 kWh dengan biaya pembangkitan Rp 663,56/kWh, payback period selama 2,83 tahun dan NPV Rp 916.229.117,47. Rasio penggunaan lahan dengan hasil 1,354. Kata kunci: APV, budidaya anggur, energi terbarukan, pertanian.
53-UN57.U1-STE-VIII-2024 | ELEKTRO SOF T 2024 | Ruang Skripsi | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain