Text
SKRIPSI OPTIMASI PENGOLAHAN LIMBAH LAUNDRY DENGAN METODE KOAGULASI FLOKULASI MENGGUNAKAN EKSTRAK BIJI ALPUKAT
INTISARI
Peningkatan layanan kesehatan berdampak juga meningkatnya volume limbah, salah satunya limbah laundry. Pengujian pada tanggal 25 Januari 2024, kekeruhan limbah laundry di RSJ Prof. Dr. Soerojo Kota Magelang mencapai 128,5 NTU dan TSS 141 mg/L melebihi baku mutu dari PERMENKES No.32 Tahun 2017 dan Permen LKH No.P68 Tahun 2016, sehingga berpotensi mencemari lingkungan dan kesehatan. Metode koagulasi-flokulasi menggunakan bahan kimia memerlukan biaya yang mahal dan menghasilkan residu. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan ekstrak biji alpukat sebagai biokoagulan pada pengolahan limbah laundry dengan metode koagulasi-flokulasi yang ramah lingkungan dan ekonomis. Metode yang digunakan adalah koagulasi flokulasi dengan menggunakan alat jar test dan Lovibond MD 600 Photometer. Bahan koagulan alami yang digunakan yaitu biji alpukat karena mengandung senyawa tanin. Terdapat 15 formula pengujian yang dirancang menggunakan rancangan percobaan. Variabel bebas berupa dosis ekstrak biji alpukat, durasi putaran flokulasi dan kecepatan putaran flokulasi. Sedangkan variabel terikat yaitu kekeruhan dan TSS. Analisis data difokuskan pada efisiensi, indeks pencemaran, dan optimasi menggunakan regresi linier berdasarkan standar baku air limbah yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor dosis ekstrak biji alpukat, durasi putaran flokulasi, dan kecepatan flokulasi berpengaruh nyata terhadap kekeruhan dan TSS. Efisiensi terbaik dalam menurunkan kekeruhan dan TSS yaitu sebesar 60,31% untuk kekeruhan, 64,89% untuk TSS, dan 45,95% untuk indeks pencemaran. Hasil optimasi untuk mencapai nilai kekeruhan 25 NTU dan TSS 30 mg/L mempunyai efisiensi kekeruhan 81% dan TSS 79% membutuhkan 177 ml dosis, 105 menit durasi putaran flokulasi, dan 45 rpm kecepatan flokulasi. Sedangkan optimasi indeks pencemaran, diperlukan kekeruhan 4 FAU dan TSS 21 mg/L untuk mencapai indeks pencemaran 1 dalam kategori baik memiliki efisiensi 78%. Hasil ini menunjukkan bahwa ekstrak biji alpukat merupakan biokoagulan yang layak untuk pengolahan limbah laundry, menawarkan alternatif metode kimia yang hemat biaya dan ramah lingkungan.
Kata Kunci: Limbah Laundry, Koagulasi-Flokulasi, Biji Alpukat, Optimasi
43-UN57.U1-STS-VII-2024 | SIPIL WAR O 2024 | Ruang Skripsi (TEKNIK SIPIL) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain