Text
SKRIPSI PENGEMBANGAN MODUL AJAR BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN KEEFEKTIFANNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA MATERI SISTEM SARAF DI SMA NEGERI 1 SALAMAN
ABSTRAK
Maghfiroh, Eka Febriana. 2024. “Pengembangan Modul Ajar Berbasis Problem Based Learning dan Keefektifannya terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Materi Sistem Saraf di SMA Negeri 1 Salaman”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar. Pembimbing I Dr. Setiyo Prajoko, M.Pd., Pembimbing II Serafica Btari Christiyani Kusumaningrum, M.Sc.
Kata kunci : Kemampuan Berpikir Kritis, Kurikulum Merdeka, Modul ajar, PBL.
Pelaksanakan pembelajaran dengan Kurikulum Merdeka diperlukan modul ajar bagi guru sebagai pengganti RPP. Modul ajar yang terdapat di SMAN 1 Salaman masih bersifat umum dan belum menerapkan model PBL dalam pembelajaran biologi. Materi biologi merupakan materi yang kompleks dan sulit untuk dipahami apabila hanya menggunakan model pembelajaran konvensional. Selain itu, dalam implementasi kurikulum merdeka kemampuan berpikir kritis merupakan aspek penting yang sangat diperlukan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kelayakan modul ajar berbasis PBL pada materi sistem saraf berdasarkan aspek materi dan aspek bahan ajar. Tujuan lain dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui keefektifan modul ajar berbasis PBL dalam mendukung kemampuan berpikir kritis siswa pada materi sistem saraf. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah model ADDIE yang memiliki 5 tahapan yaitu tahap analisis, tahap desain, tahap pengembangan, tahap implementasi serta tahap evaluasi. Pada tahap analisis yang dilakukan meliputi analisis kurikulum, karakteristik siswa, serta analisis materi. Kemudian pada tahap desain dan pengembangan dilakukan pembuatan produk berupa modul ajar berbasis PBL pada materi sistem saraf. Selanjutnya produk yang telah dikembangkan dilakukan validasi oleh ahli materi dan ahli bahan ajar. Tahap selanjutnya yakni implementasi dengan melakukan uji kemampuan berpikir kritis siswa melalui pretest posttest serta uji respon guru dan siswa. Tahap evaluasi dilakukan pada setiap tahapan penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi, lembar wawancara, lembar validasi modul ajar, lembar validasi soal, lembar angketrespon guru dan siswa, serta lembar tes kemampuan berpikir kritis. Adapun teknik analisis data yang digunakan yakni analisis validitas dan reliabilitas soal, analisis lembar validasi modul ajar, analisis keefektifan bahan ajar, persentase tanggapan guru dan siswa. Hasil dari penelitian ini yaitu modul ajar berbasis PBL pada materi sistem saraf memiliki kriteria sangat layak berdasarkan penilaian ahli materi dengan persentase 95%. Berdasarkan penilaian dari ahli bahan ajar memiliki kriteria layak dengan persentase 78%. Berdasarkan hasil uji respon guru dan siswa modul ini memiliki kriteria sangat praktis dengan persentase masing-masing sebesar 91,66% dan 83,33%. Selain itu modul ini efektif untuk mendukung kemampuan berpikir kritis siswa. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya peningkatan hasil pretest dan posttest siswa serta hasil uji N-Gain diperoleh nilai sebesar 0,5216. Berdasarkan hasil validasi oleh validator ahli, maka modul ajar berbasis PBL pada materi sistem saraf ini layak digunakan. Selain itu berdasarkan hasil uji N-Gain, maka modul ajar berbasis PBL efektif dalam mendukung kemampuan berpikir kritis siswa pada materi sistem saraf dengan kriteria sedang.
19-UN57.U1-SPB-VIII-2024 | BIOLOGI MAG P 2024 | Ruang Skripsi (PENDIDIKAN BIOLOGI) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain