Text
SKRIPSI PENGARUH MODEL MURDER (MOOD, UNDERSTAND, RECALL, DIGEST, EXPAND, REVIEW) TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIS PESERTA DIDIK DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT
ABSTRAK
Ningrum, Devi Cahya, 2024. “Pengaruh Model MURDER (Mood, Understand, Recall, Digest, Expand, Review) Terhadap Kemampuan Literasi Matematis Peserta Didik Ditinjau dari Adversity Quotient”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar. Pembimbing I Aprilia Nurul Chasanah, S.Pd., M.Pd., Pembimbing II Nina Agustyaningrum, M.Pd.
Kata kunci: kemampuan literasi matematis, model MURDER (Mood, Understand, Recall, Digest, Expand, Review), Adversity Quotient Kemampuan literasi matematis penting dalam kurikulum sekolah karena termasuk kedalam kemampuan yang menjadi ajang kompetisi internasional salah satunya yaitu PISA (Programme for International Student Assessment). Temuan tes kemampuan awal literasi matematis yang dimiliki peserta didik SMA N 1 Pringsurat menghasilkan skor rerata 40,75 dari skor maksimum 100 menjadi pendorong untuk peneliti. Keterlibatan dan keaktifan peserta didik kurang ketika pembelajaran berlangsung. Tujuan penelitian untuk (1) Menganalisis kemampuan literasi matematis peserta didik yang belajar menggunakan model pembelajaran MURDER (Mood, Understand, Recall, Digest, Expand, Review) dibandingkan peserta didik yang belajar menggunakan model PBL (Problem Based Learning); (2) Menganalisis kemampuan literasi matematis peserta didik dengan AQ (Adversity Quotient) tipe climbers ,campers, dan quitters; (3) Menganalisis interaksi model pembelajaran MURDER (Mood, Understand, Recall, Digest, Expand, Review) yang ditinjau dari AQ terhadap kemampuan literasi matematis peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode quasi experiment bentuk non-equivalent pretest-posttest control group design. Model pembelajaran dan adversity quotient menjadi variabel bebas yang digunakan dalam penelitian, sedangkan variabel terikatnya yaitu kemampuan literasi matematis yang dimiliki peserta didik. Sejumlah 72 peserta didik dari kelas XI-1 dan XI-2 menjadi sampel yang dilibatkan dalam penelitian. Penelitian yang dilakukan menggunakan soal pretest and posttest, angket adversity quotient, angket validasi, lembar observasi serta pedoman wawancara sebagai instrumen penelitian. Teknik analisis data yang dilakukan oleh peneliti terbagi menjadi dua tahap yaitu analisis data awal dan akhir. Analisis pre-test diawali dengan uji prasyarat yang meliputi uji normalitas, homogenitas, dan independent sample t-test sedangkan analisis data akhir yang digunakan adalah uji prasyarat (uji liliefors dan uji bartlett), uji anava dua jalan, dilanjutkan dengan uji scheffe apabila hasil uji anava dua jalan memiliki perbedaan. Hasil analisis data awal dan akhir, menunjukkan data berdistribusi normal serta homogen. Uji independent sample t-test yang dilakukan pada tahap awal memperoleh hasil bahwa rata-rata nilai awal pada kedua kelas sama. Pada tahap akhir dilakukan uji anava dua jalan yang memperoleh hasil: (1) model pembelajaran memberikan pengaruh terhadap kemampuan literasi matematis peserta didik; (2) adversity quotient memberikan pengaruh terhadap kemampuan literasi matematis peserta didik; (3) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan adversity quotient terhadap kemampuan literasi matematis peserta didik. Berdasarkan analisis uji scheffe, diperoleh kesimpulan : (1) kemampuan literasi matematis peserta didik yang memperoleh pembelajaran MURDER lebih baik daripada peserta didik yang memperoleh pembelajaran PBL; (2) peserta didik dengan AQ tipe climbers mempunyai kemampuan literasi matematis lebih baik daripada peserta didik dengan AQ tipe campers dan quiters; (3) peserta didik dengan AQ tipe campers mempunyai kemampuan literasi matematis lebih baik daripada peserta didik yang memiliki AQ tipe quiters.
49-UN57.U1-SPM-VI-2024 | MATEMATIKA NIN P 2024 | Ruang Skripsi (MATEMATIKA) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain