Text
SKRIPSI EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII PADA MATERI SPLDV
ABSTRAK
Alfarizi, M. 2024. “Efektivitas Model Pembelajaran Discovery Learning terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas VIII pada Materi SPLDV”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar. Pembimbing I Zuida Ratih Hendrastuti, M.Pd., Pembimbing II Syita Fatih’Adna, M.Sc.
Kata Kunci: Discovery Learning, Efektivitas; Kemampuan Pemecahan Masalah
Kemampuan pemecahan masalah merupakan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah yang diberikan sesuai prosedur. Kemampuan pemecahan masalah melibatkan beberapa indikator salah satunya berdasarkan Polya yaitu memahami masalah, merencanakan penyelesaian, menyelesaikan masalah yang sesuai, dan menyimpulkan hasil yang diperoleh. Siswa kelas VIII di SMP Negeri 13 Magelang Tahun Ajaran 2023/2024 memiliki kemampuan pemecahan masalah yang masih sangat rendah, selain itu dalam merespon pertanyaan guru, kondisi siswa didalam kelas masih pasif. Kemampuan pemecahan masalah pada siswa sangat berpengaruh terhadap proses belajar dan hasil belajar siswa, sehingga diperlukan model pembelajaran yang sesuai Salah satu opsi yang dapat diterapkan untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah adalah dengan menggunakan pendekatan pembelajaran yang memberikan kebebasan bagi siswa dalam mengembangkan potensi dan keterampilan mereka model pembelajaran ini yaitu model discovery learning. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas model pembelajaran Discovery Learning daripada model pembelajaran langsung terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VIII materi SPLDV. Pendekatan penelitian ini secara kuantitatif melalui posttest only control group design. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Magelang, sedangkan sampel yang dipilih melalui cluster random sampling dimana terpilih kelas VIII E sebagai kelas eksperimen dan VIII F sebagai kontrol. Data penelitian dikumpulkan melalui tes kemampuan pemecahan masalah dalam bentuk posttest, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya data dianalisis dengan uji hipotesis yaitu uji independent sample t-test. Hasil dari penelitian ini mengindikasikan bahwa dari hasil perhitungan diperoleh thitung = 2,22 dan nilai ttabel = 1,67. Karena nilai thitung > ttabel, maka H0 ditolak. Ini mengindikasikan bahwa model pembelajaran discovery learning lebih efektif daripada model pembelajaran langsung terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa. Berdasarkan hasil penelitian, maka model pembelajaran discovery learning lebih efektif daripada model pembelajaran langsung terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VIII. Dengan menerapkan model ini, siswa dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran, serta diberi kesempatan untuk mengeksplorasi diri dan menghasilkan ide-ide kreatif dalam menyelesaikan masalah.
39-UN57.U1-SPM-VI-2024 | MATEMATIKA ALF E 2024 | Ruang Skripsi (PENDIDIKAN MATEMATIKA) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain