Text
SKRIPSI PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN KAMPUNG ORGANIK DI KELURAHAN CACABAN, KECAMATAN MAGELANG TENGAH, KOTA MAGELANG
ABSTRAK
Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Kampung Organik di Kelurahan Cacaban, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang Akbar Puspa Permana (2010201129) Jurusan Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tidar.
Seiring berkembangnya waktu, pembangunan infrastruktur pastinya akan terus dilaksanakan untuk perkembangan kota dimana semakin meningkatnya permintaan ruang untuk pembangunan, maka akan berdampak pula pada merosotnya kualitas lingkungan hidup. Ditambah dengan persoalan sampah di kawasan perkotaan yang tidak pernah dapat terselesaikan. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Magelang menerapkan suatu program yang dapat diterapkan pada setiap kampung melalui Program Kampung Organik termasuk yang terjadi di Kelurahan Cacaban tepatnya di Jambon Gesikan RW IV. Dalam penerapan kampung organik ini tentunya harus didukung oleh berbagai elemen terkait, sebab selama berjalannya program bukan hanya membutuhkan dana ataupun bantuan melalui pemerintah saja melainkan juga membutuhkan kesadaran dan partisipasi segenap masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis partisipasi masyarakat serta mengetahui faktor pendukung dan penghambat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kampung organik di Kampung Jambon Gesikan, Kelurahan Cacaban. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam setiap tahapan partisipasi masyarakat, tahapan pengambilan manfaat menjadi salah satu tahapan yang begitu kuat. Sedangkan tahapan pelaksanaan dan evaluasi masih kurang berjalan dengan baik. Hal in dikarenakan kesibukan masyarakat dan belum adanya standar operasional dalam pengawasan. Dalam analisis faktor pendukung partisipasi masyarakat, kesempatan menjadi salah satu pendukung utama partisipasi masyarakat. Disisi lain, faktor utama yang menghambat partisipasi masyarakat adalah sikap individu dan belum adanya keterlibatan para pemuda dalam pengelolaan kampung organik.
Kata Kunci: Pembangunan, Program Kampung Organik, Partisipasi Masyarakat, Pengelolaan
45-UN57.U1-SSP-VII-2024 | ADMINISTRASINEGARA PER P 2024 | Ruang Skripsi (ADMINISTRASI NEGARA) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain