Text
SKRIPSI KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MENGGUNAKAN VIRTUAL LAB UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK SMP
ABSTRAK
Faizah, Iis. 2024. “Keefektifan Model Problem Based Learning (PBL) Menggunakan Virtual Lab untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik SMP”. Skripsi. Program Studi Pendidikan IPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar. Pembimbing I Eli Trisnowati, M.Pd., Pembimbing II Dr. Ahmad Muhlisin, M.Pd.
Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Virtual Lab, Keterampilan Berpikir Kritis
Keterampilan berpikir kritis merupakan salah satu keterampilan yang wajib dimiliki pada abad 21. Keterampilan berpikir kritis yang diasah secara konsisten akan menjadi kebiasaan sehingga peserta didik dapat memutuskan secara cepat, tepat, dan efisien. Namun, berdasarkan riset TIMSS, PISA, dan beberapa penelitian terdahulu mendapatkan hasil keterampilan berpikir kritis peserta didik Indonesia masih rendah. Observasi dan wawancara di SMP N 13 Magelang menunjukkan rendahnya keterampilan berpikir kritis juga dialami oleh peserta didiknya. Upaya meningkatkan keterampilan berpikir kritis diantaranya melalui pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning (PBL). Virtual lab juga dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis karena menarik, memberi ruang untuk pengguna bereksplorasi secara virtual, dan menghasilkan data dengan presisi ideal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keefektifan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) menggunakan Virtual Lab untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik SMP. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode quasi eksperiment dan desain nonequivalen control group design. Populasi penelitian ini mencakup seluruh peserta didik SMP. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Sampel terdiri dari tiga kelas di SMP N 13 Magelang, yaitu peserta didik kelas VIII B digunakan sebagai kelas eksperimen dengan model PBL menggunakan virtual lab, Kelas VIII D digunakan sebagai kelas eksperimen dengan model PBL, dan kelas VIII E sebagai kelas kontrol dengan model discovery terbimbing. Instrumen penelitian menggunakan tes uraian yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Hasil uji anova terhadap hasil Gain score menunjukkan signifikansi 0,000 yang berarti terdapat perbedaan peningkatan keterampilan berpikir kritis yang signifikan antara ketiga kelas. Uji lanjut (Post Hoc Tes) menggunakan uji Tukey menunjukkan letak perbedaan terdapat pada kelas dengan penerapan model pembelajaran PBL menggunakan virtual lab. Hasil rata- rata N-Gain pada kelas dengan penerapan model PBL menggunakan virtual lab sebesar 0,73 kategori tinggi, kelas dengan penerapan model pembelajaran PBL tanpa virtual lab sebesar 0,46 kategori sedang, dan kelas dengan penerapan model pembelajaran discovery terbimbing sebesar 0,34 dalam kategori sedang. Semua indikator keterampilan berpikir kritis mengalami peningkatan. Penelitian ini menyimpulkan model PBL menggunakan virtual lab efektif untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik SMP.
23-UN57.U1-SI-VI-2024 | IPA FAI K 2024 | Ruang Skripsi (PENDIDIKAN IPA) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain