Text
SKRIPSI EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERINTEGRASI STEM TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA MTs NEGERI 2 KOTA MAGELANG
ABSTRAK
Maesaroh, Siti. 2024. “Efektivitas Model Pembelajaran Discovery Learning Terintegrasi STEM Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa MTs Negeri 2 Kota Magelang”. Skripsi. Program Studi Pendidikan IPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar. Pembimbing I Suwito Singgih, S. Pd, M. Pd., Pembimbing II Eli Trisnowati, S. Pd, M. Pd.,
Kata kunci: Discovery Learning Terintegrasi STEM, Keterampilan Berpikir Kritis.
Terdapat empat keterampilan berpikir yang perlu dikuasai siswa dalam perkembangan pendidikan abad 21 salah satunya adalah keterampilan berpikir kritis. Apabila di tinjau dari studi TIMSS tahun 2015 menunjukkan bahwa prestasi siswa Indonesia dalam mata pelajaran IPA berada di posisi 44 dari 47 negara yang disurvei, dengan nilai rata-rata 397 dan masih di bawah nilai rata-rata internasional yaitu 500. Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui bagaimana Efektivitas Model Pembelajaran Discovery Learning Terintegrasi STEM Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa MTs Negeri 2 Kota Magelang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan desain quasi experimental dalam bentuk nonequivalent control group design. Instrumen keterampilan berpikir kritis disesuaikan dengan indikator menurut Ennis (1991). Data primer berupa nilai keterampilan berpikir kritis diperoleh setelah melalui eksperimen pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini terdiri dari uji Mann-Whitney dan uji N-Gain. Hasil uji Mann-Whitney keterampilan berpikir kritis memiliki nilai Asymp.Sig 0,00 < 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan dari uji Mann-Whitney yaitu terdapat perbedaan rata-rata keterampilan berpikir kritis antara kelas ekeperimen dan kelas kontrol model pembelajaran Discovery Learning terintegrasi STEM efektif meningkatkan keterampilan siswa. Hasil rata-rata uji N-Gain keterampilan berpikir kritis untuk kelas eksperimen menunjukkan nilai sebesar 0,58 dengan kategori sedang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah model pembelajaran Discovery Learning terintegrasi STEM efektif meningkatkan keterampilan siswa. Saran agar peningkatan indikator menyimpulkan di kelas eksperimen mengalami peningkatan yang maksimal, maka perlu manajemen waktu pembelajaran yang lebih baik lagi.
35-UN57.U1-SI-VI-2024 | IPA MAE E 2024 | Ruang Skripsi (PENDIDIKAN IPA) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain