Text
SKRIPSI ANALISIS PERUBAHAN POLA KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP SETELAH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBASIS ISU SOSIOSAINTIFIK
ABSTRAK
Khoirina, Sabila. 2024. “Analisis Perubahan Pola Keterampilan Proses Sains Siswa SMP Setelah Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Berbasis Isu Sosiosaintifik”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Tidar. Pembimbing I Eko Juliyanto, M.Pd., Pembimbing II Dr. Ahmad Muhlisin, M.Pd.
Kata kunci : Problem based learning, Isu sosiosaintifik, Keterampilan proses sains. Pembelajaran abad 21 memiliki penekanan pendidikan dengan kualifikasi tinggi di berbagai bidang dimana menuntut beragam keterampilan yang harus dikuasai peserta didik. Keterampilan proses sains adalah salah satu diantara keterampilan-keterampilan yang dapat dikembangkan agar peserta didik siap menghadapi abad 21. Keterampilan proses sains adalah serangkaian keterampilan yang mengerahkan kemampuan kognitif maupun psikomotorik siswa untuk mendapatkan suatu konsep dan prinsip maupun untuk mengembangkannya. Adanya permasalahan berupa rendahnya keterampilan proses sains siswa, maka diperlukan suatu model pembelajaran agar siswa dapat terlibat aktif dalam proses pembelajaran sehingga keterampilan proses sains meningkat. Model Problem Based Learning merupakan model yang mendorong siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran dengan meningkatkan aktivitas belajar, meningkatkan keterampilan pemecahan masalah, dan mengalihkan penekanan belajar dari tanggung jawab guru ke siswa. Adapun permasalahan yang diberikan dalam model Problem Based Learning berupa isu-isu sosial ilmiah dalam kehidupan sehari-hari sehingga pembelajaran menjadi relevan yang dikenal dengan nama isu sosiosaintifik. Terdapat dua tujuan dilakukannya penelitian ini yakni untuk mengetahui keefektifan penerapan model problem based learning berbasis isu sosiosaintifik terhadap keterampilan proses sains siswa SMP dan menganalisis perubahan pola keterampilan proses sains siswa SMP yang terjadi. Metode penelitian yang dilakukan yakni metode campuran atau mixed method. Jenis metode campuran yang diterapkan yakni concurrent triangulation. Skema kuantitatif yang digunakan yakni pre-eksperiment berupa one-group pretest and post-test design dengan 32 siswa. Skema kualitatif yang dilakukan yakni triangulasi data dengan teknik wawancara. Adapun instrumen penelitian berupa enam butir soal uraian keterampilan proses sains sebagai pretest dan postest serta instrumen berupa pedoman wawancara. Instrumen kemudian dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Hasil penelitian diperoleh data pretest dan postest yang kemudian dilakukan uji normalitas, uji paired sample t-test dan uji N-Gain. Hasil paired sample t-test diperoleh nilai Sig (2- tailed) sebesar 0,000, dimana 0,000 < 0,05 sehingga Ha diterima dan H0 ditolak yang berarti bahwa terdapat perbedaan signifikan pada keterampilan proses sains siswa SMP setelah diterapkannya model problem based learning berbasis isu sosiosaintifik. Selain itu, nilai rata-rata N-Gain yang diperoleh
32-UN57.U1-SI-VI-2024 | IPA KHO A 2024 | Ruang Skripsi (IPA) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain