Text
SKRIPSI PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PROYEK DENGAN MENERAPKAN LEARNING CYCLE 7E DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA
ABSTRAK
Kusumaningtyas, Aprilia B. 2024. ” Pengembangan Modul Berbasis Proyek dengan Menerapkan Learning Cycle 7E dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar. Pembimbing I Eli Trisnowati, M.Pd., Pembimbing II Dr. Ahmad Muhlisin, M.Pd.
Kata kunci: Modul berbasis proyek, Learning Cycle 7E, Berpikir Kreatif, Research & Development
Pendidikan di zaman serba teknologi informatif menuntut siswa berpikir kreatif. Penguasaan keterampilan berpikir kreatif siswa di Indonesia tergolong rendah, dibuktikan dari hasil survei Global Creativity Index (GCI) tahun 2015. Indonesia diposisi 81 dengan indeks 0,037. Berdasarkan pengamatan proses pembelajaran sains yang meningkatkan berpikir kreatif siswa di SMPIT Ihsanul Fikri Kota Magelang masih berfokus kepada pendidik sebagai pusat sumber belajar dan informasi berasal dari satu buku saja. Hal tersebut membuat kemampuan berpikir kreatif siswa menjadi kurang terekplorasi. Selanjutnya berdampak pada penggunaan modul pendamping belajar siswa. Solusi permasalahan adalah dikembangkan bahan ajar pendukung berupa modul berbaisis proyek dengan menerapkan Learning Cycle 7E dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Tujuan penelitian untuk mengembangkan dan menguji kevalidan, keefektifan, dan kepraktisan modul berbasis proyek. Metode penelitian adalah Research & Development dengan menerapkan ADDIE. Validasi modul oleh ahli aspek materi dan media. Uji reliabilitas oleh 26 siswa kelas IX. Modul diujicobakan kepada siswa kelas VIII SMPIT Ihsanul Fikri Kota Magelang berjumlah 46 menggunakan teknik purposive sampling. Kemudian diuji kepraktisan oleh siswa. Hasil penelitian menunjukkan modul berbasis proyek sangat layak dengan presentase materi 81% dan media 87%. Validitas proyek memenuhi syarat oleh Badan Nasional Standar Pendidikan (BNSP). Uji keefektifan menggunakan pretest dan posttest menunjukkan perbedaan signifikan dengan (0,000) < 0,05. Peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa diukur dengan N-Gain mencapai rata-rata 0,61 kategori sedang. Peningkatan tertinggi terdapat pada indikator flexibility (36,59), diikuti oleh elaboration (31,88), originality (25,36), dan fluency (16,67). Kepraktisan proyek ini dievaluasi melalui lembar angket respon siswa dengan hasil presentase 81%. Kesimpulannya, modul berbasis proyek dengan menerapkan Learning Cycle 7E layak diimplementasikan dalam pembelajaran IPA dan efektif meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Peneliti menyarankan kepada peneliti dengan topik yang sama untuk mengoptimalkan pengembangan modul proyek dengan memperhatikan kekurangan pada penelitian pengembangan ini.
29-UN57.U1-SI-VI-2024 | IPA KUS P 2024 | Ruang Skripsi (PENDIDIKAN IPA) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain