Text
SKRIPSI PENGEMBANGAN INSTRUMEN DIAGNOSTIK THREE TIER UNTUK MENGIDENTIFIKASI MISKONSEPSI PADA MATERI GETARAN, GELOMBANG, DAN CAHAYA SISWA SMPN 5 MAGELANG
ABSTRAK
Zahro, Salsabiila Mita. 2024. “Pengembangan Instrumen Three Tier Test Untuk Mengidentifikasi Miskonsepsi Materi Getaran, Gelombang, dan Cahaya Siswa SMP N 5 MAGELANG”. Skripsi, Program Studi Pendidikan IPA, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar. Pembimbing I Siswanto, M.Pd. Pembimbing II Rina Rahayu, M.Pd
Kata kunci : Instrumen Diagnostik Getaran, Gelombang, dan Cahaya, Miskonsepsi, , Three Tier Test
Miskonsepsi dianggap sebagai penyimpangan gagasan dari konsep sebenarnya atau memahami konsep yang tidak benar atau salah. Hasil literatur yang telah ditelaah dikuatkan dengan hasil wawancara guru IPA di SMP N 5 Magelang yang menyatakan bahwa belum dilakukannya pengembangan instrumen pada materi getaran dan gelombang. Instrumen yang dikembangkan menggunakan alat diagnostik Three Tier Test yang berbantuan Certainty of Response Index (CRI). Berdasarkan hal tersebut maka perlu dikembangkan instrumen untuk mengukur miskonsepsi siswa SMP menggunakan Three Tier Test dengan tujuan mengetahui kelayakan instrumen ditinjau dari validitas, reliabilitas, uji kesukaran, daya beda soal, dan uji distraktor untuk mengetahui tingkat miskonsepsi pada materi getaran, gelombang, dan cahaya.
Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian yang diadopsi pada penelitian Tinureh, dkk (2017) yang telah melakukan pengembangan instrumen dengan beberapa prosedur seperti analisis kebutuhan, perancangan produk, dan pengembangan produk. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, lembar validasi, dan instrumen Three Tier Test. Langkah selanjutnya yaitu dilakukan uji skala terbatas dan uji skala besar.
Adanya dua aspek yang dianalisis pada penelitian ini, yaitu 1) kelayakan instrumen dan tingkat miskonsepsi pada siswa. Hasil validasi bernilai antara 0.83-87 dengan rata-rata 0.83 yang dianggap valid. Uji reliabilitas sebesar 0.8 yang artinya instrumen tersebut memiliki tingkat reliabilitas yang baik. Hasil uji daya beda dengan rentang nilaia 0.33 – 0.73 dengan kategori cukup dan baik sekali. Hasil uji analisis fungsi distraktor menunjukan adanya ketidakfungsian dikarenakan nilai presentase >5%. 2) Tingkat miskonsepsi siswa SMP N 5 Magelang pada konsep Getaran, Gelombang, dan Cahaya dalam kategori sedang dengan presentase 40%.
Kesimpulan dari penelitian ini, instrumen yang telah dikembangkan telah memenuhi kelayakan ditinjau dari validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda soal. Siswa mengalami miskonsepsi terbanyak pada materi getaran dan gelombang. Berdasarkan hasil rata-rata yang diperoleh siswa paham konsep sebanyak 42%, siswa tidak paham konsep 18%, dan siswa miskonsepsi sebanyak 40%..
51-UN57.U1-SI-VII-2024 | IPA ZAH P 2024 | Ruang Skripsi (PENDIDIKAN IPA) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain