Text
SKRIPSI PEMBERIAN BIOURINE KELINCI DENGAN KONSENTRASI BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SEGAR RUMPUT RED NAPIER (PENNISETUM PURPUREUM CV PURPLE)
INTISARI
Pemberian Biourine Kelinci dengan Konsentrasi Berbeda terhadap Pertumbuhan dan Produksi Segar Rumput Red Napier (Pennisetum purpureum cv Purple) Marcell Naufal Musyaffa Marcellnaufal9533@gmail.com Urin kelinci merupakan salah satu limbah peternakan yang berpotensi sebagai pupuk organik cair. Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh biourine kelinci pada pertumbuhan dan produksi segar rumput red napier. Penelitian dilaksanakan selama 5 minggu pada bulan Desember 2023 sampai Februari 2024 di Lahan Penelitian Bandongan Universitas Tidar. Penelitian ini menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) yang terdiri dari lima perlakuan dengan empat ulangan yaitu P0: Tanpa Biourine Kelinci; P1: Konsentrasi Biourine Kelinci 8%; P2: Konsentrasi Biourine Kelinci 16%; P3: Konsentrasi Biourine Kelinci 24%; dan P4: Konsentrasi Pupuk Organik Cair Komersial 0,5%. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, lebar daun, jumlah tunas, dan produksi segar. Data hasil pengamatan diuji dengan ANOVA menggunakan SPSS taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan pemberian biourine kelinci tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, lebar daun, jumlah tunas dan produksi segar tanaman red napier. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemberian biourine kelinci dengan konsentrasi yang berbeda tidak memengaruhi pertumbuhan dan produksi rumput red napier umur 5 minggu karena biourine yang digunakan belum matang. Biourine kelinci masih layak digunakan sebagai pupuk organik cair dengan catatan, biourine yang difermentasikan sudah benar-benar siap untuk digunakan.
Kata kunci: Biourine Kelinci, Rumput Red Napier, Pertumbuhan, Produksi Segar
47-UN57.U1-SPT-VIII-2024 | PETERNAKAN MUS P 2024 | Ruang Skripsi (PETERNAKAN) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain