PERPUSTAKAAN UNTIDAR : Repositori Mahasiswa Untidar

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

Text

SKRIPSI PENGARUH WAKTU PANEN TERHADAP KANDUNGAN HCN DAUN PADA TIGA VARIETAS UBI KAYU (MANIHOT ESCULENTA CRANTZ)

ANA FAJRI KURNIASIH - Nama Orang;

INTISARI
Pengaruh Waktu Panen terhadap Kandungan HCN Daun Pada Tiga Varietas Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz) Ana Fajri Kurniasih ana.fajri.kurniasih@students.untidar.ac.id Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan salah satu komoditas utama di Indonesia yang memiliki berbagai varietas. Daun ubi kayu mengandung nutrisi cukup tinggi, namun biasanya hanya dijadikan produk sampingan, selain itu kandungan hidrogen sianida (HCN) didalamnya menyebabkan konsumsinya harus dibatasi. Informasi yang terbatas mengenai pengaruh varietas dan waktu pemetikan terhadap kandungan nutrisi dan HCN pada daunnya menjadi salah satu kendala pengembangan produk daun ubi kayu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh waktu panen terhadap kandungan HCN daun pada beberapa varietas ubi kayu. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2023 sampai Februari 2024 di Bandongan Teaching Farm yang berada di Sidorejo, Bandongan, Kabupaten Magelang (431 m dpl).. Penelitian menggunakan percobaan faktorial (2x3) yang disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah jenis varietas yaitu varietas sayur hijau, varietas jarak towo, dan varietas ketan. Faktor kedua adalah jenis waktu panen yaitu waktu panen pagi hari (05.30 WIB) dan waktu panen sore hari (17.00 WIB). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua faktor penelitian tidak memberikan hasil yang signifikan pada sebagian besar parameter penelitian yang diamati, namun waktu panen pagi hari menghasilkan kandungan protein daun lebih tinggi dibandingkan waktu panen sore hari. Berdasarkan hasil penelitian diketahui kadar HCN yang terkandung dalam daun ubi kayu varietas sayur hijau sebesar 95,515 ppm, varietas jarak towo sebesar 117,742 ppm, dan varietas ketan sebesar 88,872 ppm. Varietas ketan memiliki kandungan protein daun tertinggi (20,695 mg/kg) dan kandungan HCN terendah (88,872 ppm) di antara varietas yang diteliti.
Kata kunci: daun, HCN, Manihot esculenta, ubi kayu, waktu panen


Ketersediaan
39-UN57.U1-SP-VIII-2024AGROTEKNOLOGI KUR P 2024Ruang Skripsi (AGROTEKNOLOGI)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
AGROTEKNOLOGI KUR P 2024
Penerbit
MAGELANG : UNIVERSITAS TIDAR., 2024
Deskripsi Fisik
XV;53HAL;29.5CM
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
630
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
FAKULTAS_FAPERTA
PRODI_S1_AGROTEKNOLOGI
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • FULLTEXT
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN UNTIDAR : Repositori Mahasiswa Untidar
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik