Text
SKRIPSI BIOLOGI REPRODUKSI IKAN UCENG (Nemacheilus fasciatus) DI SUNGAI BRANGKONGAN KECAMATAN PARAKAN, KABUPATEN TEMANGGUNG
INTISARI
Biologi Reproduksi Ikan Uceng (Nemacheilus fasciatus) Di Sungai Brangkongan Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung
Salsabila Rahayu Safitri1), Andri Nofreeana2), dan Waluyo3) 1) Program Studi Akuakultur, Fakultas Pertanian, Universitas Tidar
Ikan uceng (Nemacheilus fasciatus) merupakan salah satu ikan asli di Kabupaten Temanggung yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Penangkapan ikan uceng di alam yang terus menerus dikhawatirkan dapat memicu terjadinya kepunahan. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui biologi reproduksi ikan uceng yang dapat digunakan sebagai dasar domestikasi dan sebagai pengelolaan penangkapan ikan. Penelitian dilakukan pada bulan Maret tahun 2024 yang dilakukan di Sungai Brangkongan, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung dan Laboratorium Terpadu Universitas Tidar. Sampel ikan uceng yang diamati yaitu sebanyak 30 ekor. Parameter yang diamati yaitu nisbah kelamin, tingkat kematangan gonad (TKG), Indeks Kematangan Gonad (IKG), Indeks Gonad (IG), hubungan panjang dan berat, serta fekunditas ikan uceng. Hasil penelitian ini yaitu nisbah kelamin jantan dan betina sebesar 1 : 1,25. Ikan uceng jantan terdiri dari TKG I – V dengan nilai IKG berkisar 1,29% - 2,93% dan nilai IG berkisar antara 5,95 - 14,65 . Ikan betina terdiri dari TKG I – VI dengan nilai IKG berkisar antara 1,47% - 19,24% , nilai IG berkisar antara 7,82 - 114,92, dan fekunditas ikan uceng berkisar antara 1.013 – 5.045 butir telur . Hubungan panjang dan berat ikan uceng menunjukkan allometrik negatif. Penangkapan ikan uceng di sungai sebaiknya tidak dilakukan pada ikan uceng yang memiliki TKG IV dan V.
KATA KUNCI : Nemacheilus fasciatus; Penangkapan; TKG.
49-UN57.U1-SAKL-VIII-2024 | AKUAKULTUR SAF B 2024 | Ruang Skripsi (AKUAKULTUR) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain