Text
SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN PASIR PANTAI DAN CAMPURAN ABU SEKAM PADI TERHADAP KUAT TEKAN BATAKO
INTISARI
Semakin meningkatnya pembangunan maka kebutuhan akan bahan-bahan dasar konstruksi pun semakin meningkat sehingga kita dituntut untuk dapat memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia. Salah satu contoh dari pemanfaatan sumber daya alam yaitu penggunaan alternatif lain seperti pasir pantai sebagai penganti agregat halus. Untuk meningkatkan kuat tekan batako pasir pantai dapat menggunakan campuran abu sekam padi, hal ini dikarenakan kandungan silika dan pozzolan yang dapat meningkatkan kuat tekan batako. Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah pasir pantai Jatimalang, semen, abu sekam padi, dan air. Ukuran benda uji yang digunakan adalah 38 cm x 16 cm x 9 cm dengan jenis batako pejal. Campuran bahan pembuatan batako menggunakan 100% pasir pantai dan abu sekam padi sebanyak 0%, 5%, 10%, 15% dan 20% yang diukur berdasarkan berat semen. Perbandingan yang digunakan adalah 1 semen : 8 pasir dengan fas 0,4. Pengujian dilakukan untuk mengetahui kuat tekan dan penyerapan air. Penambahan abu sekam padi terhadap batako menghasikan penurunan pada kuat tekan batako. Batako pasir pantai dengan tambahan abu sekam padi sebanyak 0%; 5%; 10%; 15%; dan 20% dari berat semen yang digunakan menghasilkan kuat tekan rata-rata secara berturut-turut sebesar 1,498 MPa; 1,309 MPa; 1,301 MPa; 1,002 MPa; dan 0,869 MPa. Batako pasir pantai dengan tambahan abu sekam padi sebanyak 0%; 5%; 10%; 15%; dan 20% dari berat semen yang digunakan menghasilkan penyerapan air berturut-turut sebesar 4,52%; 6,22%; 6,69%; 6,70%; dan 7,84%. Hasil penyerapan air secara keseluruhan tidak melebihi nilai makimum yaitu sebesar 25% menurut SNI 03- 0349-1989.
Kata kunci: abu sekam padi, batako, pasir pantai
69-UN57.U1-STS-VIII-2024 | SIPIL ANG A 2024 | Ruang Skripsi (TEKNIK SIPIL) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain