Text
SKRIPSI PENGGUNAAN ASBUTON BUTIR 50/30 PADA CAMPURAN ASPHALT CONCRETE–BINDER COURSE (AC-BC) TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL
INTISARI
Indonesia mempunyai deposit aspal alam yang cukup banyak, yaitu aspal batu Buton (Asbuton) aspal alam yang terdapat di Pulau Buton. Pemahaman penggunaan Asbuton dalam campuran beraspal panas masih minim. Kekurangan terbesar Asbuton adalah hanya bisa berfungsi sebagai bahan penambah dari aspal minyak. Oleh karena itu, penelitian ini meninjau pengaruh penggunaan Asbuton Butir 50/30 dari Lawele dalam campuran beraspal panas AC-BC tanpa menggunakan aspal minyak. Metode yang digunakan adalah metode Marshall untuk mengetahui nilai karakteristik volumetrik (VIM, VMA, dan VFB) dan non-volumetrik (density, stabilitas, flow, dan MQ) Marshall serta untuk mengetahui nilai Kadar Aspal Optimum (KAO). Penelitian ini menggunakan variasi kadar Asbuton 7%; 8%; 9%; dan 10%. Untuk mendapatkan efektifitas dalam mendapatkan hasil, penelitian ini menggunakan 3 sampel pada masing-masing variasi campuran. Pengujian campuran AC-BC menggunakan Asbuton dari Lawele tanpa menggunakan aspal minyak berdasarkan karakteristik volumetrik dan nonvolumetrik Marshall menghasilkan campuran terbaik pada variasi kadar 7% dan 8%, yang terbaik adalah 8% dengan nilai density 2,305 gr/cc; nilai VIM 2,417%; nilai VMA 17,862%; VFB 86,499%; nilai stabilitas 2.211,323 kg; nilai flow 3,683 mm; dan nilai MQ 600,051 kg/mm. Kedua campuran itu tidak memenuhi nilai spesifikasi umum Bina Marga pada parameter VIM. Maka Nilai KAO yang didapat adalah kadar 7,5%.
Kata Kunci: Asbuton Butir 50/30, Lawele, AC-BC, Marshall, KAO
73-UN57.U1-STS-VIII-2024 | SIPIL LEG P 2024 | Ruang Skripsi (TEKNIK SIPIL) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain