Text
SKRIPSI IMPLEMENTASI PROGRAM SMART CITY DI KABUPATEN PURWOREJO MELALUI APLIKASI LARISI
ABSTRAK
IMPLEMENTASI PROGRAM SMART CITY DI KABUPATEN PURWOREJO MELALUI APLIKASI LARISI Azizah Romandani Ashari 2010201079 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Ilmu Administrasi Negara, Universitas Tidar
Implementasi kebijakan menjadi salah satu indikator berhasil atau tidaknya suatu kebijakan dalam mencapai tujuan yang ditetapkan. Kebijakan mengenai smart city menjadi salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kinerja penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Terdapat enam indikator pendukung dalam smart city yakni smart environment, smart mobility, smart people, smart governance, smart living, dan smart economy. Sebagai salah satu Kabupaten yang masuk dalam program 100 smart city nasional, menjadi langkah strategis bagi Kabupaten Purworejo untuk bertransformasi menjadi kota digital di Indonesia. dalam mendukung pencapaian program smart city di Kabupaten Purworejo, pemerintah telah menetapkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2022 tentang Purworejo Kabupaten Cerdas. Salah satu upaya yang dilakukan dalam mewujudkan program smart city, melalui Dinkominfostasandi yang berkolaborasi dengan PT DOKU meluncukan Aplikasi Larisi yang merupakan sebuah marketplace yang diluncurkan pada tahun 2022 dan menjadi wujud dari smart economy. Berdasarkan hal tersebut, kajian penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi program smart city di Kabupaten Purworejo melalui Aplikasi Larisi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Teknik pemilihan informan yang digunakan yaitu purposive sampling dengan jumlah informan 13 orang. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa daam pengimplementasian program smart city di Kabupaten Purworejo melalui Aplikasi Larisi dalam aspek komunikasi masih memiliki kekurangan yakni kurangnya sosialisasi kepada pedagang atau masyarakat. Sumber daya manusia yang dimiliki pada Dinas koperasi masih terkendalam dalam penggunaan teknologi. Berkaitan dengan disposisi, masih terdapat kendala pada sikap pegawai yang pesimis karena terpengaruh sikap pedagang. Selain itu, dalam aspek struktur birokrasi masih belum memiliki SOP yang terstruktur dalam menjalankan Aplikasi Larisi.
Kata Kunci: Implementasi, Smart city, Aplikasi Larisi
73-UN57.U1-SSP-VIII-2024 | ADMINISTRASINEGARA ASH I 2024 | Ruang Skripsi (ADMINISTRASI NEGARA) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain