Text
SKRIPSI PERBANDINGAN PENERAPAN LABORATORIUM VIRTUAL DAN LABORATORIUM NYATA PADA MODEL PEMBELAJARAN POGIL DITINJAU DARI KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA
ABSTRAK
Anggreheni, Linda (2024). Perbandingan Penerapan Laboratorium Virtual Dan Laboratorium Nyata Pada Model Pembelajaran POGIL Ditinjau Dari Keterampilan Proses Sains Siswa. Skripsi. Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar. Pembimbing I Suwito Singgih, S.Pd., M.Pd. Pembimbing II Nuryunita Dewantari, S.Pd., M.Pd.
Kata Kunci : POGIL, Laboratorium Virtual, Laboratorium Nyata, KPSIPA berhubungan erat dengan teknologi, karena ruang lingkup kajian IPA mencakup aspek-aspek seperti produk, proses, sikap ilmiah, dan aplikasi. Proses IPA melibatkan penerapan keterampilan-keterampilan proses. Keterampilan dan sikap bisa ditumbuhkan dengan mengembangkan keterampilan proses untuk mencapai produk IPA. Keterampilan Proses Sains (KPS) merupakan kemampuan siswa dalam mengaplikasikan metode ilmiah untuk memahami, mengembangkan, dan menemukan ilmu pengetahuan. KPS penting dimiliki sebagai dasar dalam menggunakan metode ilmiah untuk mengembangkan ilmu sains.KPS dasar siswa di SMP N 13 Magelang dinilai masih kurang. Siswa sulit mengingat informasi hanya melalui pembelajaran teoritis, sehingga diperlukan praktikum. Model pembelajaran POGIL (Process Oriented Guided Inquiry Learning) berorientasi pada KPS yang menekankan pada peran siswa, terutama pada proses dan konten. Model pembelajaran POGIL dengan praktikum akan membuat siswa paham. Laboratorium virtual bisa menjadi solusi laboratorium nyata yang kurang lengkap. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan keterampilan proses sains siswa yang menggunakan laboratorium virtual dan laboratorium nyata dengan menggunakan model pembelajaran POGIL pada kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2.Penelitian menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian dilakukan dengan Pretest and Posttest Experimental Group Design melalui Quasi Experimental Design. Digunakan kelas VIII D dan VIII B di SMP N 13 Magelang, masing-masing kelas berjumlah 28 siswa. Teknik pengumpulan data yaitu pretest dan posttest. Teknik analisis data berupa uji prasyarat, uji hipotesis, dan uji N-gain.Uji prasyarat normalitas dan homogenitas menunjukkan data normal dan homogen. Uji hipotesis kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 sebesar 0,002 < 0,05 maka terdapat perbedaan. Hasil uji N-gain kedua kelas memiliki kategori sedang. Kelas eksperimen 2 lebih besar dari kelas eksperimen 1 (0,5327 > 0,4732).Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat perbedaan yang signifikan pada keterampilan proses sains siswa yang menggunakan laboratorium virtual dan laboratorium nyata dengan menggunakan model pembelajaran POGIL pada kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2. Disarankan mengoptimalkan struktur kegiatan agar lebih efisien dan dilakukan evaluasi berkala. Penelitian lebih lanjut untuk mengidentifikasi strategi pembelajaran paling efektif dan perlunya menggabungkan laboratorium virtual dan laboratorium nyata.
73-UN57.U1-SI-VIII-2024 | IPA ANG P 2024 | Ruang Skripsi (PENDIDIKAN IPA) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain