Text
SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBASIS ETNOSAINS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH IPA SISWA SMP
ABSTRAK
Sumardani, T.Z. (2024). “Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Berbasis Etnosains Untuk Meningkatkan Keterampilan Pemecahan Masalah IPA Siswa SMP. Skripsi. Program Studi Pendidikan IPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar. Pembimbing I Rina Rahayu, M.Pd. Pembimbing II Eli Trisnowati, M.Pd.”
Kata Kunci: Problem Based Learning, Etnosains, Keterampilan Pemecahan MasalahKeterampilan pemecahan masalah menjadi suatu kebutuhan penting dan harus dimiliki siswa guna mengatasi dan menghadapi tantangan abad 21. Dalam memecahkan sebuah permasalahan akan melibatkan proses berpikir dalam hal menemukan sebuah jawaban atas solusi dari penyelesaian masalah. Akan tetapi, berdasarkan hasil PISA bahwa keterampilan pemecahan masalah di Indonesia masih tergolong rendah. Oleh karena itu, perlu adanya suatu penerapan model yang efektif dalam meningkatkan keterampilan siswa dalam memecahkan sebuah permasalahan yaitu dengan model pembelajaran PBL.Model PBL dilakukan dengan memberikan sebuah permasalahan yang nyata sebagai konteks bagi siswa. Untuk mencapai kehidupan yang kontekstual serta mampu membangun pengetahuannya, siswa harus dekat dengan budaya dengan menerapkan aspek kearifan lokal di dalam pembelajaran (etnosains). Dengan adanya pembelajaran berbasis etnosains akan mendorong siswa dalam mengimplementasikan ilmu yang telah dipelajari di dalam kelas digunakan untuk memecahkan sebuah permasalahan yang ada di kehidupan ataupun aktivitas sehariharinya. Maka solusi yang diberikan yaitu dengan menerapkan model pembelajaran PBL berbasis etnosains.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui keefektifan penerapan model PBL berbasis etnosains untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain quasi experimental dengan tipe non-equivalent control group design. Subjek penelitian adalah kelas VIII F sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII G sebagai kelas kontrol ditentukan dengan teknik purposive sampling.Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji independent sample t-test 0,000 < 0,05 yang artinya terdapat perbedaan signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil N-gain dari kelas eksperimen yaitu 0,73 (kategori tinggi) dan kelas kontrol 0,4 (kategori sedang). Maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model PBL berbasis etnosains efektif untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah siswa.
93-UN57.U1-SI-IX-2024 | IPA SUM P 2024 | Ruang Skripsi (PENDIDIKAN IPA) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain