Text
SKRIPSI KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL) DENGAN PENDEKATAN STEM TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN KOLABORASI IPA SISWA SMP
ABSTRAK
Subekti, Ananda Oktaviani. 2024. “Keefektifan Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan Pendekatan STEM terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah dan Keterampilan Kolaborasi IPA Siswa SMP”. Skripsi. Program Studi Pendidikan IPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar. Pembimbing I Rina Rahayu, M.Pd., Pembimbing II Eli Trisnowati, M.Pd.
Kata Kunci : Kemampuan Pemecahan Masalah, Keterampilan Kolaborasi, PjBL dengan pendekatan STEM.Era globalisasi menuntut peningkatan keterampilan abad ke-21, diantaranya kemampuan pemecahan masalah serta keterampilan kolaborasi. Akan tetapi, siswa masih cenderung mengandalkan hafalan serta kurangnya keinginan mereka dalam memecahkan masalah. Selain itu, ketika berkelompok hanya beberapa siswa yang aktif serta lebih menyetujui pendapat teman yang lebih pintar. Model Project Based Learning (PjBL) dengan pendekatan STEM dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kedua keterampilan tersebut melalui kegiatan proyek berkelompok.Tujuan penelitian ini yaitu (1) menganalisis keefektifan model PjBL dengan pendekatan STEM dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah IPA siswa SMP serta (2) menganalisis keefektifan model PjBL dengan pendekatan STEM dalam meningkatkan keterampilan kolaborasi siswa SMP.Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment nonequievalent control group. Kelas yang digunakan pada penelitian yaitu kelas VIII B sebagai kelas eksperimen serta VIII F sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel dilakukan melalui purposive sampling. Data diperoleh dari hasil pretest dan posttest kemampuan pemecahan masalah serta hasil kuesioner dan observasi keterampilan kolaborasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) model PjBL dengan pendekatan STEM efektif meningkatkan kemampuan pemecahan masalah IPA siswa dari uji independent sample t-test menghasilkan sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05 yang artinya terdapat perbedaan posttest antara kelas eksperimen serta kontrol dengan Ngain kelas eksperimen sebesar 0,678, sedangkan kelas kontrol 0,412 dan (2) model PjBL dengan pendekatan STEM efektif dalam meningkatkan keterampilan kolaborasi siswa dimana dari hasil kuesioner serta observasi yang keduanya menghasilkan sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05 pada uji independent sample ttest yang artinya terdapat perbedaan posttest antara kelas eksperimen serta kontrol. N-gain kuesioner serta observasi untuk kelas eksperimen masing-masing sebesar 0,443 dan 0,655, sementara kelas kontrol masing-masing sebesar 0,176 dan 0,297.
94-UN57.U1-SI-IX-2024 | IPA SUB K 2024 | Ruang Skripsi (IPA) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain