Text
SKRIPSI PENGARUH TEBAL CORE SERAT DENDROCALAMUS ASPER TERHADAP KETANGGUHAN DAN SIFAT LENTUR BAHAN KOMPOSIT DENGAN FILLER PARTIKEL MONTMORILLONITE
ABSTRAK
Penggunaan serat alam sebagai penguat komposit merupakan salah satu kemungkinan dalam pembuatan komposit sebagai pengganti fiberglass ,salah satunya yaitu serat bambu petung. Tanaman bambu petung merupakan salah satu serat alam yang dapat ditambahkan pada komposit. Tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui sifat mekanis dan sifat fisis pada komposit serat bambu petung dengan filler campuran serbuk genteng sokka. Komposit dibuat menggunakan metode hand lay up dengan variasi tebal core 2 mm dan 4 mm, arah serat vertikal dan horizontal serta fraksi volume filler 10%, 20%, dan 30%. Serat bambu petung diberi perlakuan alkali dengan merendamnya menggunakan NaOH 5% selama 3 jam. Serbuk filler yang digunakan lolos pada saringan ukuran 200 mesh. Pengujian yang dilakukan pada penelitian ini yaitu pengujian impak untuk mengetahui nilai ketangguhan, pengujian bending untuk mengetahui sifat lentur, dan uji struktur makro. Hasil penelitian menunjukkan nilai ketangguhan impak terbesar terdapat pada variasi B420 dengan nilai 0,0152 J/mm2 . Nilai ketangguhan impak terendah terdapat pada variasi A230 dengan nilai 0,0018 J/mm2. Pada uji sifat lentur nilai tertingginya adalah 51,61 kgf/mm2 pada variasi B430. Nilai sifat lentur terendahnya mendapat nilai 10,31 kgf/mm2 pada variasi A410. Pengujian foto makro dapat terlihat matriks rich, void, dan fiber pull out yang menyebabkan kekuatan mekanik dari komposit menjadi kurang baik.
Kata Kunci : Komposit, serat bambu petung, filler genteng sokka, pengujian bending, pengujian impak
55-UN57.U1-STM-X-2024 | MESIN WIC P 2024 | Ruang Skripsi (TEKNIK MESIN) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain