Text
SKRIPSI ANALISIS TAHAPAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KAMPUNG ORGANIK BERSEMI (STUDI KASUS KAMPUNG JAMBON GESIKAN, KOTA MAGELANG)
ABSTRAK
ANALISIS TAHAPAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KAMPUNG ORGANIK BERSEMI (STUDI KASUS KAMPUNG JAMBON GESIKAN, KOTA MAGELANG)
Shafa Salsabilla (2010201009) Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tidar Kampung Organik Bersemi, yang terletak di Jambon Gesikan, Kelurahan Cacaban, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, merupakan salah satu kampung organik yang terus berkembang dengan ditunjukkannya kemandirian melalui membuka kunjungan edukasi dan inovasi yang diciptakan sendiri. Tetapi dalam pelaksanaannya masih terdapat kekurangan berupa tidak memiliki buku panduan khusus tentang kampung organik, masyarakat yang tidak membuang sampah sesuai jenisnya, dan tidak adanya keterlibatan generasi muda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tahapan pemberdayaan masyarakat di program Kampung Organik Bersemi di Kampung Jambon Gesikan. Program ini dikembangkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah serta memperkuat ketahanan pangan lokal melalui kegiatan urban farming dan pengolahan sampah organik atau anorganik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus, dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program ini telah melalui tiga tahapan pemberdayaan masyarakat: penyadaran, pengkapasitasan, dan pendayaan. Pada tahap penyadaran, sosialisasi oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Magelang berhasil meningkatkan pemahaman masyarakat terkait pengelolaan lingkungan. Tahap pengkapasitasan dilakukan melalui pelatihan rutin yang memperkuat kapasitas masyarakat dalam pengolahan sampah dan budidaya tanaman. Pada tahap pendayaan, Kampung Organik Bersemi mencapai kemandirian yang ditunjukan dengan membuka kampung edukasi wisata tentang kampung organik kepada masyarakat dan berhasil menciptakan inovasi seperti penjualan tanaman, maggot, dan kerajinan daur ulang. Program ini telah memberikan dampak positif, baik secara ekonomi maupun lingkungan, serta menjadi model pemberdayaan masyarakat berbasis pertanian organik yang berkelanjutan.
Kata Kunci: Pemberdayaan masyarakat, Kampung organik, Ketahanan Pangan, Pengelolaan Sampah
103-UN57.U1-SSP-X-2024 | ADMINISTRASINEGARA SAL A 2024 | Ruang Skripsi (ADMINISTRASI NEGARA) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain