PERPUSTAKAAN UNTIDAR : Repositori Mahasiswa Untidar

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

Text

SKRIPSI PENGARUH VARIASI METODE PENGERINGAN DENDENG DAGING ITIK MAGELANG TERHADAP KARAKTERISTIK MIKROBIOLOGI DAN ORGANOLEPTIK

SALMA AZZAHRA - Nama Orang;

INTISARI
PENGARUH VARIASI METODE PENGERINGAN DENDENG DAGING ITIK MAGELANG TERHADAP KARAKTERISTIK MIKROBIOLOGI DAN KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK Salma Azzahra Salma.zzhr1105@gmail.com Rendahnya konsumsi daging itik di Indonesia dikarenakan kurangnya minat masyarakat akan daging itik. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan diversifikasi produk pangan hasil ternak dari itik Magelang berupa dendeng. Dendeng merupakan makanan berbentuk lempengan yang terbuat dari potongan atau gilingan daging segar yang ditambahkan dengan bumbu tertentu, kemudian dikeringkan. Proses pengeringan merupakan salah satu tahapan proses pembuatan dendeng. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari berbagai metode pengeringan terhadap karakteristik mikrobiologi dan organoleptik. Rancangan percobaan yang digunakan adalah RAL pola faktorial dengan 2 faktor: jenis metode pengeringan (cabinet dryer, oven dan sinar matahari) dan waktu penyimpanan (0 hari, 7 hari, dan 14 hari). Uji organoleptik menggunakan jumlah panelis sebanyak 40 orang dan tidak terlatih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pengeringan yang berbeda berpengaruh terhadap jumlah total mikroba, di mana pengeringan menggunakan oven pada suhu 135°C selama 30 menit menghasilkan jumlah mikroba terendah, diikuti oleh cabinet dryer dan sinar matahari. Waktu penyimpanan tidak berpengaruh terhadap jumlah total mikroba. Terdapat interaksi antara metode pengeringan dan waktu penyimpanan dalam memengaruhi jumlah mikroba. Metode pengeringan oven memberikan hasil organoleptik terbaik dari segi tekstur dan rasa, sedangkan cabinet dryer memberikan hasil terbaik pada atribut warna dan aroma. Kesimpulannya adalah metode pengeringan oven dianggap paling optimal karena menghasilkan kualitas mikrobiologi terbaik dan tingkat kesukaan panelis yang sebanding dengan cabinet dryer.
Kata kunci: dendeng itik Magelang, metode pengeringan, mikrobiologi, organoleptik vi ABSTRAC


Ketersediaan
55-UN57.U1-SPT-X-2024PETERNAKAN AZZ P 2024Ruang Skripsi (PETERNAKAN)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
PETERNAKAN AZZ P 2024
Penerbit
MAGELANG : UNIVERSITAS TIDAR., 2024
Deskripsi Fisik
XV;95HAL;29.5CM
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
636
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
PRODI_S1_PETERNAKAN
FAKULTAS_FAPERTA
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • FULL TEXT
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN UNTIDAR : Repositori Mahasiswa Untidar
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik