0,364, Kemampuan kerja pegawai (X1) dengan prestasi kerja (Y). Sedang Rhox2y diperoleh dari 0,393 kemudian setelah dikonsultasikan dengan harga kritik rho spearman dengan N 30 pada interval 95% yaitu 0,393 dengan demikian diperoleh hasil perbandingan 0,393 0,364. Hal ini berarti terdapat hubungan signifikasi antara pengawasan (X2) dengan prestasi kerja (Y). Dari hasil pengujian hipotesa diatas dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variabel kemampuan kerja pegawai dan pengawasan terhadap prestasi kerja pegawai Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah Kota Magelang mempunyai arah yang positif." />
Text
SKRIPSI PENGARUH KEMAMPUAN KERJA PEGAWAI DAN PENGAWASAN TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN KEKAYAAN DAERAH KOTA MAGELANG
Skripsi berjudul "Pengaruh Kemampuan Kerja Pegawai dan Pengawasan terhadap Prestasi Kerja Pegawai Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah Kota Magelang". Dengan latar belakang pada usaha untuk mencapai keberhasilan aparatur pemerintah dibutuhkan tenaga yang profesional, karena kedudukan dan peranan pegawai negeri adalah unsur aparatur negara untuk menyenlenggaran pemerintah dan pembangunan dalam rangka mencapai tujuan nasional.
Namun kenyataannya banyak pegawai negeri sipil yang bersikap kurang mementingkan prestasi kerja, padahal para pegawai diharapkan mampu meningkatkan hasil rata-rata yang dicapai dalam melaksanakan pekerjaan satu hari kerja.
Untuk itu menjadi kewajiban bagi setiap pegawai untuk bekerja dengan sungguh-sungguh. Atas dasar itulah maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemungkinan adanya hubungan antara kemampuan kerja dengan prestasi kerja dan kemungkinan adanya pengaruh variabel pengawasan terhadap prestasi kerja. Adapun permasalahn pokok yang penulis ajukan "Apakah ada pengaruh antara variabel kemampuan kerja pegawai dan pengawasan terhadap prestasi pegawai Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Kekayaan Daerah".
Hipotesa yang diajukan dalam penelitian adalah ada pengaruh antara kemampuan kerja pegawai dan pengawasan terhadap prestasai kerja.
Untuk memudahkan peneliti dalam pembuktian hipotesa, maka dibuat definisi konsepsional dan definisi operasional, setelah itu menentukan tiap penelitiannya yaitu memakai penelitian deskriptif dan penelitian uji. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder, mengenai populasinya adalah seluruh pegawai Kantor Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah Kota Magelang sebanyak 30 orang.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan quesioner yang telah disusun sebelumnya, sedang teknik pengujian hipotesanya adalah menggunakan korelasi tata jenjang.
Setelah diadakan penelitian ternyata hipotesa tersebut terbukti. Hasilnya menunjukkan bahwa Rhoxly diperoleh dari 0,537 kemudian setelah dikonsultasikan dengan harga kritik rho spearman dengan N30 pada interval 95% yaitu 0,537 > 0,364,
Kemampuan kerja pegawai (X1) dengan prestasi kerja (Y). Sedang Rhox2y diperoleh dari 0,393 kemudian setelah dikonsultasikan dengan harga kritik rho spearman dengan N 30 pada interval 95% yaitu 0,393 dengan demikian diperoleh hasil perbandingan 0,393 0,364. Hal ini berarti terdapat hubungan signifikasi antara pengawasan (X2) dengan prestasi kerja (Y).
Dari hasil pengujian hipotesa diatas dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variabel kemampuan kerja pegawai dan pengawasan terhadap prestasi kerja pegawai Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah Kota Magelang mempunyai arah yang positif.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain