PERPUSTAKAAN UNTIDAR : Repositori Mahasiswa Untidar

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of SKRIPSI KORESPONDENSI BUNYI BAHASA MINANGKABAU DAN BAHASA INDONESIA

Text

SKRIPSI KORESPONDENSI BUNYI BAHASA MINANGKABAU DAN BAHASA INDONESIA

NEMI MAHARANI BUSTAMI - Nama Orang;

Penelitian yang berjudul Korespondensi Bunyi Bahasa Minangkabau dan Bahasa Indonesia. Masalah yang dihadapi dalam penelitian ini adalah tentang korespondensi bunyi antara dialek bahasa Minangkabau dan bahasa Indonesia dengan variasi-variannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan korespondensi bunyi antara bahasa Minangkabau dan bahasa Indonesia, berikut variasi-variasi antara bahasa Minangkabau dan bahasa Indonesia.

Guna pemecahan masalah dan pencapaian tujuan itu diperlukan data kebahasaan yang berupa bahasa Minangkabau dan bahasa Indonesia. Data kebahasaan ini diperoleh dengan menggunakan metode simak. Metode simak digunakan untuk menyimak pemakaian bahasa dan peneliti berpartisipasi dalam pembicaraan sambil menyimak penggunaan bahasa Minangkabau dan bahasa Indonesia. Metode simak dilakukan dengan teknik dasar teknik sadap dan teknik catat. Dalam penyadapan, peneliti menyadap pembicaraan masyarakat yang berlatar belakang etnis Minangkabau sambil melakukan pencatatan kata-kata yang berkorespondensi antara bahasa Minangkabau dan bahasa Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti juga menggunakan metode baca kepustakaan berupa sumber tertulis yang berhubungan dengan bahasa Minangkabau atau dengan bahasa Indonesia.

Setelah data tersedia, data dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif komparatif yang berkaitan dengan fonologi bahasa Minangkabau. Teknik dasar yang digunakan adalah teknik pilah unsur penentu. Teknik lanjutan yang digunakan oleh peneliti adalah teknik hubung banding. Teknik ini berfungsi untuk membandingkan kedua bahasa yang diteliti, yaitu bahasa Minangkabau dan bahasa Indonesia. Sebagai tolok ukur perbandingan, digunakan bahasa Indonesia. Teknik ini diterapkan untuk menganalisis perbedaan dan persamaan bunyi-bunyi bahasa Minangkabau dan bahasa Indonesia.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa korespondensi bunyi antara bahasa Minangkabau dan bahasa Indonesia meliputi:
(1)Fonem /a/ dalam bahasa Indonesia berkorespondensi dengan:
(2)Fonem /a/ dalam bahasa Minangkabau;
(3)Fonem /o/, fonem /e/ jika akhir berkorespondensi dengan fonem /a/ dalam bahasa Minangkabau.
(3) Fonem /ia/ di posisi akhir berkorespondensi dengan fonem /il/. Contoh: adil → adil.
(4) Fonem /i/ di posisi akhir berkorespondensi dengan fonem /ir/. Contoh: air → air.
(5) Fonem /iah/ di posisi akhir berkorespondensi dengan fonem /ih/. Contoh: putiah → putih.
(6) Fonem /aŋ/ di posisi akhir berkorespondensi dengan fonem /iŋ/. Contoh: daging → daging.
(7) Fonem /u/ di posisi akhir berkorespondensi dengan fonem /ur/. Contoh: abu → abur.
(8) Fonem /u/ di posisi akhir berkorespondensi dengan fonem /ih/. Contoh: kayu → kayih.
(9) Fonem /ah/ di posisi akhir berkorespondensi dengan fonem /ih/. Contoh: jarah → jarah.
(10) Fonem /uh/ di posisi akhir berkorespondensi dengan fonem /ih/. Contoh: tabuh → tabih.
(11) Fonem /is/ di posisi akhir berkorespondensi dengan fonem /ih/. Contoh: manis → manih.
(12) Fonem /ar/ di posisi akhir berkorespondensi dengan fonem /o/. Contoh: bantar → banto.
(13) Fonem /ak/ di posisi akhir berkorespondensi dengan fonem /a/. Contoh: akar → aka.
(14) Fonem /an/ di posisi akhir berkorespondensi dengan fonem /o/. Contoh:
manan → mano.
(15) Fonem /ah/ di posisi akhir berkorespondensi dengan fonem /o/. Contoh: salah → salo.

Di samping itu antara bahasa Minangkabau dan bahasa Indonesia juga ditemukan variasi-variasi bunyi. Contoh: karano bervariasi dengan karena ada korespondensi bunyi bahasa Minangkabau dan bahasa Indonesia, terutama disebabkan oleh hubungan kekerabatan.

Hasil rumusan masalah korespondensi ini dapat digunakan untuk analisis kesalahan berbahasa siswa pembelajaran bahasa Indonesia yang berkontak dengan bahasa daerah, bahasa Minangkabau.
Hasil penelitian berupa korespondensi bahasa Minangkabau dan bahasa Indonesia diharapkan dapat menjadi pedoman bagi guru dalam pengajaran bahasa Indonesia terhadap siswa yang berlatar belakang etnis Minangkabau. Agar tidak terjadi kesalahan dalam mempelajari bahasa Indonesia. Disarankan kepada guru untuk memberi pelatihan terus menerus kepada siswa tentang penggunaan bahasa Indonesia yang baku.


Ketersediaan

Tidak ada salinan data

Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
INDONESIA BUS K 2000
Penerbit
MAGELANG : UNIVERSITAS TIDAR., 2000
Deskripsi Fisik
VIII;113HAL;29,5CM
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
410
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
PRODI_S1_PENDIDIKAN_BAHASA_DAN_SASTRA_INDONESIA
FAKULTAS_FKIP
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • FULL_TEXT
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN UNTIDAR : Repositori Mahasiswa Untidar
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik