Text
SKRIPSI ALIH KODE BAHASA INDONESIA KE BAHASA JAWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VI SD SE DABIN V DI KECAMATAN GRABAG
Penelitian ini berjudul Alih Kode dalam Proses Pembelajaran pada Siswa kelas VI SD se Dabin V di kecamatan Grabag Dipilihnya tempat ini, karena di SD terdapat guru-guru yang berasal dari luar daerah yang mempunyai latar belakang bahasa yang berbeda. Dengan demikian mereka serin melakukan alih kode dalam proses pembelajaran. Rumusan masalah yang timbul dalam penelitian ini adalah (1) apa sajakah jenis-jenis alih kode yang terjadi pada proses pembelajaran, (2) faktor- faktor apa sajakah yang menyebabkan terjadinya alih kode. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan jenis-jenis alih kode yang terjadi dalam proses pembelajaran, (2) mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya alih kodei dalam kelas pada saat proses pembelajaran.
Landasan teori yang digunakan untuk memecchkan masalah tersebut adalah teori tindak tutur dan teori kontak bahasa. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru-guru dan siswa SD se dabin V di kecamatan Grabag.. Wujud data dalam penelitian ini adalah tuturan guru-guru dan siswa SD yang terdapat alih kode dalam proses pembelajaran. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode pengamatan, wawancara, dan perekaman. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode padan. Setiap tuturan dicari maknanya dan daklasifikasikan menurut jenis alih kode dan faktor yang menyebabkan terjadinya alih kode tersebut. Pengklasifikasian tersebut kemudian dimasukkan dalam kartu data.
Hasil penelitian ini menunjukkan alih kode berikut ini,(1) jenis alih kode berdasarkan hubungan serta jarak antar penutur yaitu alih sementara yang dipengaruhi oleh (a) hubungan antarpenutur belum akrab. Yang dimaksud hubngan belum akrab ini adalah hubungan guru dengan siswa. Dikatakan belum akrab karena frekuensi pertemuannya hanya satu minggu sekali, (b) penutur kecewa atau marah. Penutur atau guru kecewa atau marah disebabkan karena siswa tidak memperhatikan penjelasan yang diberikan, dan juga disebabkan karena siswa tidak dapat mengerjakan tugas yang diberikan, (c) masalah tidak dapat dilontarkan dengan kode biasanya. Hal ini terjadi pada saat guru akan menjelaskan suatu kata atau frasa yang apabila dijelaskan secara rinci akan menghabiskan banyak waktu, sehingga guru mengambil jalan pintas yaitu dengan cara mencari kata-kata yang efektif, dan(2) alih kode berdasarkan asal bahasa, yaitu alih kode intern, alih kode dari bahasa Indonesia ke bahasa Jawa dan alih kode dari bahasa Jawa ke bahasa Indonesia. Adapun faktor- faktor yang menyebabkan terjadinya alih kode dalam proses pembelajaran adalah a) pengaruh guru menyitir kalimat orang lain. Hal ini terjadi pada saat guru sedang mengutip pendapat orang lain, (b) pengaruh hadirnya orang ketiga. Ini terjadi pada saat guru sedang menjelaskan materi pelajaran, tiba-tiba ada orang lain yang datang
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain