Text
SKRIPSI PENGARUH MOTIVASI, KOMUNIKASI, DAN PRESTASI KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI DI KANTOR SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MAGELANG
Saat ini bangsa Indonesia sedang berada di dalam alam reformasi dimana bangsa ini melakukan tugas pembangunan dalam rangka penyelamatan dan normalisasi kehidupan nasional serta mewujudkan penyelenggara negara yang bebas korupsi, kolusi dan nepotisme.
Dari berbagai sumber daya yang kita miliki sumber daya manusia merupakan faktor yang terpenting yang harus diperhatikan. Manusia dalam hal ini pegawai mempunyai potensi perkembangan yang hampir tak terbatas. Oleh karena itu demi kelancaran pembangunan nasional tersebut diperlukan aparat negara yang bekualitas, terampil, dan penuh dedikasi. Dengan kata lain hal tersebut dapat dimulai dengan peningkatan disiplin pegawai itu sendiri.
Disiplin kerja pegawai yang tinggi tidak terjadi dengan sendirinya tetapi ada faktor yang mempengaruhinya antara lain diperlukan pemberian motivasi. Dengan adanya motivasi dari tiap individu makan akan terdorong untuk melaksanakan pekerjaannya dengan sebaik-baiknya. Komunikasi, diperlukan karena antara atasan dan bawahan adalah merupakan hubungan antara manusia yang tentunya dibutuhkan adanya suatu komunikasi. Rasa menghargai dapat diaplikasikan melalui komunikasi dan yang tidak kalah pentingnya adalah prestasi kerja. Tingkat prestasi kerja pegawai pada sebuah instansi tertentu berpengaruh juga terhadap tingkat disiplin kerja pegawai tersebut.
Adapun hasil dari penelitian ini adalah:
1. Adanya pengaruh yang signifikan antara motivasi terhadap disiplin pegawai. Semakin tinggi motivasi yang dimiliki oleh pegawai tersebut maka semakin tinggi pula tingkat kedisiplinannya. (R table pada taraf signifikansi 1% adalah 0,462 sedangkan r hitung/hasil adalah 0,583)
2. Adanya pengaruh yang signifikan antara komunikasi terhadap disiplin pegawai. Semakin tinggi tingkat komunikasi yang terjadi antara dan antar pegawai tersebut maka semakin tinggi pula tingkat kedisiplinannya. (R table pada taraf signifikansi 1% adalah 0,462 sedangkan r hitung/hasil adalah 0,572)
3. Adanya pengaruh yang signifikan antara prestasi kerja terhadap disiplin pegawai. Semakin tinggi prestasi kerja yang dimiliki oleh pegawai tersebut maka semakin tinggi pula tingkat kedisiplinannya. (R table pada taraf signifikansi 1% adalah 0,462 sedangkan r hitung/hasil adalah 0,369)
4. Adanya pengaruh yang signifikan antara motivasi, komunikasi dan prestasi kerja terhadap disiplin pegawai. Semakin tinggi tingkat motivasi, komunikasi, dan prestasi kerja yang dimiliki oleh pegawai tersebut maka semakin tinggi pula tingkat kedisiplinannya. Dimana diperoleh bahwa pengaruh tingkat motivasi, komunikasi dan prestasi kerja berpengaruh 85,4% terhadap tingkat disiplin kerja pegawai.
Dengan demikian dari hasil pengujian tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh tingkat motivasi, komunikasi dan prestasi kerja pegawai berpengaruh terhadap tingkat kedisiplinan pegawai sehingga hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain