Text
SKRIPSI PENGARUH KOMUNIKASI DAN MOTIVASI TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI SETDA KABUPATEN BANJARNEGARA
Berhasil tidaknya pembangunan nasional sangat tergan tung dari banyak faktor, yang antara lain berupa adanya partisipasi seluruh lapisan masyarakat, kemampuan aparat pemerintah dalam melaksanakan tertib hukum dan tertib administrasi, tersedianya sarana dan prasarana dan lain sebagainya. Untuk itu setiap organisasi pemerintah yang merupakan salah satu institusi pelaksana pembangunan harus mampu membina dan mengelola organisasinya dengan baik, agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efektif, dalam arti berhasil sesuai dengan tujuan awalnya. Dengan demi kian efektivitas kerja pada organisasi pemerintahan level paling bawah sampai tingkat atas / pusat dapat terwujud.
Demikian pula dengan Sekretariat Daerah Kabupaten Banjanegara, untuk melaksanakan tugas dan fungsinya harus memperhatikan efektivitas kerja para pegawainya. Untuk mendukung terciptanya efektivitas kerja pegawai terdapat beberapa faktor yang antara lain yaitu faktor komunikasi dan motivasi.
Dalam kaitan inilah skripsi ini mencoba mengungkapkan permasalahan yang dikemukakan yaitu apakah ada pengaruh komunikasi dan motivasi terhadap efektivitas kerja pegawai, dengan pengajuan hipotesa :
1. Hipotesa Mayor.
Komunikasi dan motivasi mempunyai pengaruh positif. terhadap efektivitas kerja pegawai.
2. Hipotesa Minor.
Komunikasi mempunyai pengaruh positif terhadap efektivitas kerja pegawai. Motivasi mempunyai pengaruh positif terhadap efektivitas kerja pegawai.
Lokasi penelitian adalah di Kabupaten Banjarnegara, sebagai elemen penelitiannya yaitu Sekretariat Daerah Kabupaten Banjarnegara. Sampel yang diambil sebanyak 44 responden; pengumpulan datanya dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Sumber data berasal dari sumber data primer dan didukung sumber data sekunder. Analisa data digunakan adalah analisa data kuantitatif dan analisa data kualitatif. Adapun untuk menguji hipotesa digunakan teknik korelasi product moment. korelasi partial, korelasi ganda majemuk dan koefisien determinasi, hasil analisanya adalah:
1. Terdapat korelasi yang sangat signifikan antara X1 (komunikasi) dengan Y (efektivitas kerja pegawai), hal Ini terbukti dengan perbandingan antara rx1y yang lebih besar daripada r-tabel 1% atau (0,617)> (0,454).
2. Terdapat korelasi yang sangat signifikan antara x2y (motivasi) dengan Y (efektivitas kerja pegawai), hal ini terbukti dengan perbandingan antara rx2y yang lebih besar daripada r-tabel 1% atau (0,497) > (0,454).
3. Terdapat hubungan yang signifikan antara x1 (komunikasi) dengan x2 (motivasi), hal ini terbukti dengan perbandingan antara rx2x1 yang lebih besar daripada r-tabel 5% atau (0,445) > (0,397).
4. Hubungan antara x1 (komunikasi) dengan Y (efektivitas kerja pegawai) dikontrol variabel x2 (motivasi) adalah murni. Hal ini dibuktikan dengan perbandingan antara F- test yang lebih besar daripada F-tabel 1% atau (14,405) > (5,12).
5. Hubungan antara x2 (motivasi) dengan Y (efektivitas kerja pegawai) dikontrol variabel x1 (komunikasi) adalah murni. Hal ini dibuktikan dengan perbandingan antara F-test yang lebih besar daripada F-tabel 5% atau (4,505) > (3,21).
6. Hubungan antara x1 (komunikasi) dan x₂ (motivasi) dengan Y (efektivitas kerja pegawai) adalaah sangat signifikan. Hal ini dibuktikan dengan perbandingan antara F-test yang lebih besar 1% daripada F-tabel (25,038) > (5,12).
7. Prosentase pengaruh x₁ (komunikasi) dan x2 (motivasi) terhadap Y (efektivitas kerja pegawai) adalah 61%. Hal ini berarti bahwa 39% lainnya adalah merupakan faktor pengaruh pengentasan keluarga pra sejahtera di luar penelitian ini.
Dari hasil pengujian hipotesa di atas dapat disimpulkan bahwa hubungan antara komunikasi dan motivasi dengan efektivitas kerja pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Banjanegara mempunyai arah yang positif.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain