Text
SKRIPSI PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN PENGAWASAN TERHADAP EFEKTIFITAS KERJA PEGAWAI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MAGELANG
Apabila dilihat secara umum maka pelaksanaan pembangunan dewasa ini sudah dapat dikatakan berhasil dengan baik. Keberhasilan pembangunan ini ditunjang oleh pemerintahan yang efektif, yaitu berfungsinya alat-alat pemerintahan secara optimal yaitu instansi-instansi pemerintahan baik yang bersifat mercari keuntungan maupun instansi yang bersifat public service atau pelayanan umum, ternasuk disini adalah Badan Kepegawaian Daerah Kota Magelang.
Optimalnya pelaksanaan tugas dari suatu instansi pemerintahan dapat dilihat dari efektifnya setiap pegawai yang tergabung dalam instansi pemerintah tersebut. Adapun efektivitas kerja pegawai ini dipengaruhi antara lain adalah faktor kepemimpinan dan faktor pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan.
Dalam kaitan inilah skripsi ini berusaha mengungkap permasalahan yang ada, yaitu apakah ada pengaruh antara variabel kepemimpinan dan pengawasan terhadap efektivitas kerja pegawai, dengan pengajuan hipotesa sebagai berikut:
1. Hipotesa Mayor.
Ada pengaruh positif dari variabel kepemimpinan dan pengawasan terhadap efektivitas kerja pegawai
2. Hipotesa Minor.
Ada pengaruh positif dari kepemimpinan terhadap efektivitas kerja pegawai.
Ada pengaruh positif dari pengawasan terhadap efektivitas kerja pegawai.
Mengenai lokasi penelitian, disini penulis lakukan di Kota Magelang sedang obyek penelitiannya adalah Badan Kepegawaian Kota Magelang.
Dalam penelitian ini diambil sampel sebanyak 30 responden, pengumpulan datanya diperoleh dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Sumber datanya berasal dari sumber data primer dan didukung sumber data sekunder. Sedang analisa datanya digunakan analisa data kuantitatif dan analisa data kualitatif. Adapun untuk menguji hipotesa digunakan teknik korelasi product moment, korelasi partial, korelasi ganda/majemuk dan koefisien determinasi, hasil analisanya adalah:
1. Terdapat korelasi yang sangat signifikan antara x1 (kepemimpinan) dengan Y (efektivitas kerja pegawai), hal ini terbukti dengan perbandingan antara rxly yang lebih besar daripada r-tabel 1% atau (0,552) > (0,514).
2. Terdapat korelasi yang sangat signifikan antara x2y (pengawasan) dengan Y (efektivitas kerja pegawai), hal ini terbukti dengan perbandingan antara rx2y yang lebih besar daripada r-tabel 1% atau (0,672)> (0,514).
3. Terdapat hubungan yang sangat signifikan antara x1 (kepemimpinan) dengan x2 (pengawasan), hal ini terbukti dengan perbandingan antara rx2x1 yang lebih besar daripada r-tabel 1% atau (0,578) > (0,514).
4. Hubungan antara x1 (kepemimpinan) dengan Y (efektivitas kerja pegawai) dikontrol variabel x2 (pengawasan) adalah murni. Hal ini dibuktikan dengan perbandingan antara F-test yang lebih besar daripada F-tabel 5% atau (11,03) > (5,39).
5. Hubungan antara x2 (pengawasan) dengan Y (efektivitas kerja pegawai) dikontrol variabel x1 (kepemimpinan) adalah murni. Hal ini dibuktikan dengan perbandingan antara F-test lebih besar daripada F-tabel pada taraf signifikasi 1% (9,369 > 5,39).
6. Hubungan antara x1 (kepemimpinan) dan x2 (pengawasan) dengan Y (efektivitas kerja pegawai) adalah sangat signifikan. Hal ini dibuktikan dengan perbandingan antara F-test yang lebih besar daripada F-tabel 1% (60,66) > (5,39)
7. Prosentase pengaruh x1 (kepemimpinan) dan x2 (pengawasan) terhadap Y (efektivitas kerja pegawai) adalah 69%. Hal ini berarti bahwa 31% lainnya adalah merupakan faktor pengaruh efektivitas kerja pegawai di luar penelitian ini.
Dari hasil pengujian hipotesa di atas dapat disimpulkan bahwa hubungan antara kepemimpinan dan pengawasan terhadap efektivitas kerja pegawai di Badan Kepegawaian Daerah Kota Magelang mempunyai arah yang positif.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain