PERPUSTAKAAN UNTIDAR : Repositori Mahasiswa Untidar

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

Text

ANALISIS YURIDIS TINDAKAN SALAH TANGKAP YANG DILAKUKAN OLEH PENYIDIK DALAM PERSPEKTIF SISTEM PERADILAN PIDANA

MUSLICHATUN - Nama Orang;

ABSTRAK
Dalam menjalankan fungsi penegakan hukum terutama lingkup hukum pidana, Indonesia memiliki sistem peradilan pidana sebagai tonggak pengendalian kejahatan. Sistem peradilan pidana tersebut berjalan dengan diiringi oleh subsistem-subsistem yang saling berintegrasi dalam rangka penanggulangan tindak pidana yaitu kepolisian, kejaksaan, pengadilan dan lembaga pemasyarakatan. Sistem peradilan pidana dalam pelaksanaannya berkiblat pada hukum pidana dan hukum acara pidana untuk mencapai penegakan hukum yang fair trial. Namun dalam pelaksanaannya justru yang terjadi adalah miscarriage of justice terutama salah tangkap. Oleh karenanya penelitian ini akan membahas bagaimana bisa salah tangkap dapat terjadi dan apa saja ketidak-adilan yang mengiringi korban salah tangkap. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan mengkaji pendekatan teori, konsep dan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan fokus pada tindakan salah tangkap. Analisis data menggunakan pendekatan analisis kualitatif. Dengan metode penelitian ini maka ditemukan bahwa salah tangkap lebih berrisiko terjadi pada Crime Control Model dibanding Due Process Model. Dalam hal ini Due Process Model dapat menjadi penyeimbang. Lebih lanjut, substansi hukum dalam aturan-aturan hukumnya terdapat ketidakjelasan dan ketidaktegasan sehingga masih memberikan celah bagi aparat untuk melakukan salah tangkap. Budaya hukum masih lekat dengan kekerasan dan pengesampingan terhadap substansi hukum, serta struktur hukumnya yang masih minim profesionalitas maupun kapasitasnya. Sehingga dalam hal ini, sistem peradilan pidana masih belum dapat mencapai fair trial. Substansi hukum harus dilakukan pembaharuan terutama dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, aturan yang lebih komprehensif mengenai cara-cara penyidikan.
Kata kunci: Salah tangkap; Sistem Peradilan Pidana; Crime Control Model; Due Process Model


Ketersediaan
3-UN57.U1-SH-I-2025HUKUM MUS A 2025Ruang Skripsi (HUKUM)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
HUKUM MUS A 2025
Penerbit
MAGELANG : UNIVERSITAS TIDAR., 2025
Deskripsi Fisik
XVII;119HAL;29.5CM
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
340
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
PRODI_S1_HUKUM
FAKULTAS_FISIP
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • FULL TEXT
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN UNTIDAR : Repositori Mahasiswa Untidar
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik